2019, Tabanan Gelar Pilkel Serentak 98 Desa
Tahun 2019, Kabupaten Tabanan akan mengadakan Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di 98 dari 133 desa.
TABANAN, NusaBali
Sejumlah persiapan sudah dilakukan terutama pengajuan anggaran oleh Dinas Pemberdayaan Masyakat Daerah (DPMD) Tabanan. Anggaran yang dibutuhkan Rp 4,8 miliar.
Kepala DPMD Tabanan Roemi Liestyowati membenarkan, tahun 2019 ada 98 desa di Tabanan melaksanakan Pilkel serentak. ‘’Anggaran Rp 4,8 miliar untuk Pilkel serentak ini sudah dapat diplafonkan," ungkapnya, Jumat (6/9).
Meski demikian, menurut Roemi, anggaran tersebut sangat kurang. Karena anggaran Rp 4,8 mliar itu include dari awal sampai logistik. Termasuk pembiayaan desa, panitia, sosoaliasi dan lainnya. "Itu biaya secara keseluruhan," terangnya. Hanya saja dengan kondisi begitu, pihaknya tetap akan membagi secara merata. Agar pelaksanaan Pilkel di 98 dari 133 desa di Tabanan berjalan sukses.
Terkait jadwal pelaksaan Pilkel, Reomi belum bisa menentukan. Karena tahun depan ada empat desa masa jabatan perbekelnya berakhir Desember 2019. Di antaranya Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan, Desa Dalang, dan Desa Gunung Sari di Kecamatan Selemadeg Timur, serta Desa Batunya, Kecamatan Baturiti. "Jadi ini harus dibahas dulu dengan tim kabupaten," tegasnya.
Disamping itu juga perlu adanya regulasi yang bisa dirujuk dalam menentukkan jadwal Pilkel serentak ini. Mengingat ada empat desa yang masa jabatan perbekelnya akhir Desember 2018. "Intinya pelantikan harus Desember 2019 juga dan harus dikoordinasikan ke Bakeuda," tandasnya.
Data di DPMD Tabanan, Pilkel serentak di Tabanan nanti yakni Kecamatan Tabanan untuk 12 desa, Kecamatan Selemadeg Timur 8 desa, Kecamatan Selemadeg 6 desa, Kecamatan Selemadeg Barat 7 desa, Kecamatan Pupuan 6 desa, Kecamatan Kediri 13 desa, Kecamatan Baturiti 9 desa, Kecamata Penebel 11 desa, Kecamatan Marga 12 desa dan Kecamatan Kerambitan 14 desa. *de
Sejumlah persiapan sudah dilakukan terutama pengajuan anggaran oleh Dinas Pemberdayaan Masyakat Daerah (DPMD) Tabanan. Anggaran yang dibutuhkan Rp 4,8 miliar.
Kepala DPMD Tabanan Roemi Liestyowati membenarkan, tahun 2019 ada 98 desa di Tabanan melaksanakan Pilkel serentak. ‘’Anggaran Rp 4,8 miliar untuk Pilkel serentak ini sudah dapat diplafonkan," ungkapnya, Jumat (6/9).
Meski demikian, menurut Roemi, anggaran tersebut sangat kurang. Karena anggaran Rp 4,8 mliar itu include dari awal sampai logistik. Termasuk pembiayaan desa, panitia, sosoaliasi dan lainnya. "Itu biaya secara keseluruhan," terangnya. Hanya saja dengan kondisi begitu, pihaknya tetap akan membagi secara merata. Agar pelaksanaan Pilkel di 98 dari 133 desa di Tabanan berjalan sukses.
Terkait jadwal pelaksaan Pilkel, Reomi belum bisa menentukan. Karena tahun depan ada empat desa masa jabatan perbekelnya berakhir Desember 2019. Di antaranya Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan, Desa Dalang, dan Desa Gunung Sari di Kecamatan Selemadeg Timur, serta Desa Batunya, Kecamatan Baturiti. "Jadi ini harus dibahas dulu dengan tim kabupaten," tegasnya.
Disamping itu juga perlu adanya regulasi yang bisa dirujuk dalam menentukkan jadwal Pilkel serentak ini. Mengingat ada empat desa yang masa jabatan perbekelnya akhir Desember 2018. "Intinya pelantikan harus Desember 2019 juga dan harus dikoordinasikan ke Bakeuda," tandasnya.
Data di DPMD Tabanan, Pilkel serentak di Tabanan nanti yakni Kecamatan Tabanan untuk 12 desa, Kecamatan Selemadeg Timur 8 desa, Kecamatan Selemadeg 6 desa, Kecamatan Selemadeg Barat 7 desa, Kecamatan Pupuan 6 desa, Kecamatan Kediri 13 desa, Kecamatan Baturiti 9 desa, Kecamata Penebel 11 desa, Kecamatan Marga 12 desa dan Kecamatan Kerambitan 14 desa. *de
Komentar