Penataan Patung Dewa Ruci Ditarget Tuntas Pertengahan September
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung memoles ulang patung Dewa Ruci di Simpang Dewa Ruci, Kecamatan Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Bagian-bagian patung tersebut retak akibat terdampak gempa Lombok, NTB, pada Minggu (5/8) lalu. Penataan ini dilakukan selain karena kondisi patung yang keropos, retak, dan pecah akibat gempa, juga untuk mempercantik taman menyambut perhelatan International Monetary Fund (IMF) – World Bank pada Oktober mendatang. Untuk menyambut event akbar itu tak hanya memoles bagian patung tetapi juga membenahi taman, kolam, air mancur, dan kawasan sekitar taman.
Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan ketika dikonfirmasi, Kamis (6/9), mengatakan pembenahan pada salah satu taman terbesar di Badung tersebut kini telah memasuki penataan bagian patung. Penataan pada bagian patung yang terbesar adalah pengecatan dan perbaikan pada bagian patung yang pecah dan retak.
Saat ini tengah dipasang steger. Dikatakannya, pemasangan steger ini membutuhkan waktu lama. Hal itu karena pengerjaan terhadap patung itu berisiko. Ketinggian patungnya mencapai 20 meter. Penataan ini tak hanya pengecatan pada bagian patung dan taman, tetapi juga perbaikan bagian patung yang pecah akibat gempa.
“Selain pengecatan total terhadap patungnya juga perbaikan pada bagian yang retak dan pecah,” imbuh Merthawan.
Menurut Merthawan, target selesai penataan patung yang menjadi salah satu ikon di Badung tersebut adalah dua pekan. Maksimal pertengahan September sudah selesai. “Penataan ini menggunakan dana CSR. Total biaya yang dibutuhkan saya tak tahu. Karena CSR bekerja dengan rekanan. Kami hanya sebagai pengawas. Tetapi satu hal yang pasti adalah penataan dan perbaikam pada patung itu memenuhi standar. Kalau kurang bagus, ya kami akan suruh buat ulang,” tandas Merthawan.
Selain penataan patung Dewa Ruci saat ini yang menjadi fokus juga adalah pengerjaan taman di depan cargo internasional Bandara Ngurah Rai di Tuban. Dikatakan penataan taman yang dilengkapi dengan kolam dan air mancur itu dilakukan pada 20 September ini. Yang menjadi fokus pengerjaan saat ini adalah bagian air mancur dan pedestal patung. Pada taman itu nanti akan ditempatkan lima patung Panca Pandawa.
“Penataan dan pembangunan sejumlah taman ini merupakan salah satu persiapan menyambut IMF–WB Oktober nanti. Sementara secara umum penataan ini untuk mempercantik setiap titik taman yang ada di Badung,” kata Merthawan. *po
Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan ketika dikonfirmasi, Kamis (6/9), mengatakan pembenahan pada salah satu taman terbesar di Badung tersebut kini telah memasuki penataan bagian patung. Penataan pada bagian patung yang terbesar adalah pengecatan dan perbaikan pada bagian patung yang pecah dan retak.
Saat ini tengah dipasang steger. Dikatakannya, pemasangan steger ini membutuhkan waktu lama. Hal itu karena pengerjaan terhadap patung itu berisiko. Ketinggian patungnya mencapai 20 meter. Penataan ini tak hanya pengecatan pada bagian patung dan taman, tetapi juga perbaikan bagian patung yang pecah akibat gempa.
“Selain pengecatan total terhadap patungnya juga perbaikan pada bagian yang retak dan pecah,” imbuh Merthawan.
Menurut Merthawan, target selesai penataan patung yang menjadi salah satu ikon di Badung tersebut adalah dua pekan. Maksimal pertengahan September sudah selesai. “Penataan ini menggunakan dana CSR. Total biaya yang dibutuhkan saya tak tahu. Karena CSR bekerja dengan rekanan. Kami hanya sebagai pengawas. Tetapi satu hal yang pasti adalah penataan dan perbaikam pada patung itu memenuhi standar. Kalau kurang bagus, ya kami akan suruh buat ulang,” tandas Merthawan.
Selain penataan patung Dewa Ruci saat ini yang menjadi fokus juga adalah pengerjaan taman di depan cargo internasional Bandara Ngurah Rai di Tuban. Dikatakan penataan taman yang dilengkapi dengan kolam dan air mancur itu dilakukan pada 20 September ini. Yang menjadi fokus pengerjaan saat ini adalah bagian air mancur dan pedestal patung. Pada taman itu nanti akan ditempatkan lima patung Panca Pandawa.
“Penataan dan pembangunan sejumlah taman ini merupakan salah satu persiapan menyambut IMF–WB Oktober nanti. Sementara secara umum penataan ini untuk mempercantik setiap titik taman yang ada di Badung,” kata Merthawan. *po
Komentar