nusabali

Pelaku Pariwisata Belum Terdampak Dollar

  • www.nusabali.com-pelaku-pariwisata-belum-terdampak-dollar

Kalangan pelaku pariwisata mengaku belum merasakan dampak dari kenaikan kurs dollar AS terhadap rupiah.

DENPASAR, NusaBali

Dinamika kepariwisataan masih normal,  tidak ada lonjakan kedatangan wisman yang secara tiba-tiba, karena memanfaatkan ‘murahnya’ berwisata ke Indonesia, khususnya Bali akibat harga dollar yang naik. “Tidak ada hal yang luar biasa,” ujar Ketua DPD  Asita Bali I Ketut Ardana, Kamis (6/9).

Menurut Ardana, secara teori kenaikan kurs dollar terhadap mata uang rupiah menguntungkan  bagi wisatawan atau orang asing yang memakai dollar sebagai alat bayar. Karena dikatakan Ardana, kenaikan  dollar, tentu berimbas pada penurunan harga produk barang dan jasa  jika dikonversi dengan rupiah. “Tetapi faktanya tidak demikian. Tidak ada kami melihat berbondong-bondong wisman berdatangan,” ujarnya.

Apakah  hal tersebut disebabkan imbas kenaikkan kurs dollar  tidak seketika? Ardana menyatakan bukan karena faktor atau pengaruh waktu. Menurutnya fluktuasi mata uang tersebut merupakan hal yang biasa. Dia menunjuk lonjakan dollar pada tahun 1998. Menurut Ardana, lonjakan kenaikan dollar tersebut lebih tinggi dari sekarang. Namun imbas terhadap sektor pariwisata, dalam hal ini kunjungan wisman relatif tidak ada pengaruhnya. “Ini sesungguhnya hal yang normal. Relatif tidak ada dampak,”  ujar Ardana.

Hal senada disampaikan Ketua DPD Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (Indonesian General Manager Hotel Assosiation/IGMHA) I Made Ramia Adnyana. “Dollar memang naik, namun kondisi wisata normal,” ujar Ramia Adnyana.

Dikatakan Adnyana, tidak ada gambaran yang mengarah ada ‘gejolak’ atau lonjakan wisatawan,yang  menunjukkan wisman maupun orang asing memanfaatkan peluang menguatnya dollar. Selain  itu liburan atau berwisata umumnya bukan agenda dadakan. “Sehingga tak bisa seketika, “  ujarnya.

Demikian juga harga-harga produk barang/jasa bidang pariwisata, umumnya sudah dalam bentuk kontrak, sehingga tidak bisa direvisi seketika. “Karena itulah, kenaikan dollar belum terasa pengaruhnya,”  ujar Ramia Adnyana.

Baik Ramia Adnyana maupun Ardana, mengaku awal September ini masih dalam musim ramai atau peak season kunjungan wisman ke Bali. “Kunjungan sekarang masih ramai,” ujar Ramia Adnyana. *k17

Komentar