nusabali

Pratima di 2 Pura di Belancan, Kintamani, Raib

  • www.nusabali.com-pratima-di-2-pura-di-belancan-kintamani-raib

Pratima Pura Puseh berwujud Dewa Wisnu terbuat dari kayu cendana bermahkota permata batu mirah. Sedang di Pura Anggarkasih, pratima berbentuk cincin emas. 

BANGLI, NusaBali
Kasus pencurian pratima pura kembali terjadi di Bangli. Kali ini di Desa Pakraman Belancan, Desa Belancan, Kecamatan Kintamani. Tak tanggung-tanggung, dua pura yakni Pura Puseh dan Pura Anggarkasih yang diempon warga setempat disatroni maling. 

Benda sakral pura berwujud pratima cincin emas serta arca Dewa Wisnu, raib dari  palinggih penyimpenan. Kejadian diketahui warga, Selasa (5/4) sekitar pukul 08.00 Wita.
Informasi dari Polsek Kintamani menyebutkan, kejadian bermula kedatangan warga ke Pura Puseh terkait pembangunan di pura setempat. Ketika tiba di pura itulah, warga melihat palinggih gedong panyimpenan berantakan. 

“Saya langsung melapor ke Jero Mangku Yodana,” ungkap I Nengah Darta, salah serang saksi.

Selanjutnya bersama pemangku dan prajuru, warga melakukan pengecekan. Diketahui, sejumlah benda sakral pura raib. Benda sakral tersebut berupa uang kepeng dewa–dewi, pratima berwujud Dewa Wisnu. Pratima arca Dewa Wisnu terbuat dari kayu cendana  dengan mudra atau mahkota dihias permata mirah. Sedang pada tangan arca dihias gelang emas.

Sedang di Pura Anggarkasih yang berjarak sekitar 200 meter ke arah tenggara Pura Puseh, sebuah pratima berbentuk cincin emas juga raib dari tempatnya. Hal ini membuat gempar warga Belancan.

Polsek Kintamani yang mendapatkan laporan tersebut langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP. Sejumlah personel reskrim melakukan pemeriksaan di TKP. Sejumlah saksi diminta keterangan untuk penanganan dan pendalaman kasus tersebut. 
Kapolsek Kintamani Kompol Komang Tresna Arbawa Manik, membenarkan kasus pencuriaan pratima di Pura Puseh dan Pura Anggarkasih Desa Pakraman Belancan. Kata Kapolsek Arbawa Manik, pihaknya sedang melakukan pendalaman. “Kami sudah menerjunkan anggota ke TKP melakukan penyelidikan,” ujarnya. 

Terkait hal tersebut, Kapolsek Arbawa Manik berharap semua pihak, termasuk warga diharap membantu memberikan informasi berkaitan dengan kasus tersebut. Selain meminta  keterangan saksi, polisi juga mengamankan sebuah kotak kayu wadah penyimpanan pratima yang diduga telah dibuka paksa pelaku. “Pelaku sedang kami lidik,” imbuhnya.

Sebelumnya peristiwa pencurian pratima juga terjadi di Pura Puseh Desa Pakraman Abuan, Desa Abuan, Kecamatan Kintamani. Dua pratima uang kepeng dengan lubang berbentuk segi tiga dan segi lima hilang dari gedong panyimpenan. 7 k17

Komentar