nusabali

Kodam Udayana Kerahkan 14.000 Peserta di Bali-NTB-NTT

  • www.nusabali.com-kodam-udayana-kerahkan-14000-peserta-di-bali-ntb-ntt

Pemecahan Muri Senam Gemu Famire di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, yang libatkan 6.324 peserta, dipimpin langsung Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto

Aksi Serentak Senam Gemu Famire 346.520 Peserta Se-Indonesia Kemarin Pagi Pecahkan Muri


DENPASAR, NusaBali
Pemecahan Rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) Senam Gemu Famire dengan total 346.529 peserta, digelar serentak se-Indonesia, Selasa (4/9) pagi. Kodam IX/Udayana tidak ketinggalan kerahkan 14.000 peserta Senam Gemu Famire dalam aksi pemecahan Muri yang digelar serangkaian HUT ke-73 TNI, 5 Oktober 2018 ini.

Peserta sebanyak 14.000 orang yang dikerahkan Kodam IX/Udayana untuk pemecahan Muri Senam Gemu Famire ini terbagi dalam tiga wilayah. Untuk wilayah Korem 163/ Wira Satya (Provinsi Bali), atraksi digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, dengan melibatkan 6.324 orang. Sedangkan untuk wilayah Korem 162/Wira Bhakti (Provinsi NTB), melibatkan 2.300 orang. Sementara untuk wilayah Korem 161/Wira Sakti (Provinsi NTT), melibatkan sekitar 6.137 orang.

Atraksi pemecahan Muri Senam Gemu Famire di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Selasa pagi mulai pukul 07.00 Wita, dipimpin langsung Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto. Peserta berjumlah 6.324 orang itu terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri, PPM, FKPPI, ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, pelajar, mahasiswa, Pramuka, dan masyuarakat umum lainnya.

Pangdam IX/Udayanya, Mayjen TNI Benny Susianto, mengatakan kegiatan pemecahan Muri Senam Gemu Famire ini dilakukan secara serentak di wilayaha NKRI, dari Sabang (ujung barat Indonesia) hingga Meraoke (ujung timur Indonesia). Ada tiga tujuan pokok dalam kegiatan ini.

Pertama, mentradisikan kebudayaan nasional melalui Senam Gemu Famire. Menurut Pangdam Udayana, Senam Gemu Famire adalah sebuah tarian yang berasal dari Maumere, Sikka, NTT. Tarian ini merupakan representasi dari kesederhanaan dan kebahagiaan, yang bisa dinikmati oleh siapa pun dan dari suku mana pun.

Tujuan kedua, untuk kesehatan jasmani dan rohani, di mana para peserta semanya senyum ceria selama kegiatan berlangsung. Ketiga, untuk pemecahan Muri. "Namun, dengan capaian hasil pagi hari ini (kemarin), Tarian Gemu Famire yang dilakukan secara serentak akan dijadikan rekor Muri,” jelas Pangdam Udayana seusai acara kemarin.

Menurut Pangdam Udayana, atraksi bersama Senam Gemu Famire ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif. Selain bagus untuk memelihara kemampuan jasmani dan mengenal lebih dekat seni budaya nasional, juga menjalin tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kekeluargaan dalam membangun kebersamaan antara TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat.

Pangdam juga berharap seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan bersama ini sebagai sarana saling mengenal dan bertukar informasi terkait pelaksanaan tugas sesuai dengan perkembangan situasi kondisi wilayah. Melalui silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi yang baik, tentu akan dapat membangun sinergitas dan soliditas antar aparat dengan komponen masyarakat. "Tentu kegiatan seperti ini sangat bermanfaat juga bagi anggota kita,” katanya.

Sementara itu, piagam Muri untuk Senam Gemu Famire 346.529 peserta ini sudah diserahkan pendiri Muri, Jaya Suprana, dalam seremoni di Mabes TNI Cipayung , Jakarta, Selasa kemarin, Piagam Murim diserahkan langsung kepada Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. *dar

Komentar