nusabali

Hari Ini Koster-Ace Resmi Pimpin Bali

  • www.nusabali.com-hari-ini-koster-ace-resmi-pimpin-bali

Pelantikan Koster-Cok Ace di istana Negara Jakarta pagi ini akan dihadiri keluarga Puri Agung Ubud

Penjabat Gubernur Akan Tetap Bertugas Sampai 8 September


DENPASAR, NusaBali
Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) akan dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/9) pagi ini. Koster-Cok Ace pun sudah definitif menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali per hari ini. Namun, Penjabat Gubernur Bali, Hamdani, tetap akan bertugas di Pulau Dewata sampai 8 September 2018 nanti.

Seuai rencana, pelantikan Koster-Cok Ace beserta pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih dari sejumlah daerah lainnya akan digelar di Istana Negara Jakarta, Rabu pagi ini pukul 09.00 Wita. "Begitu dilantik Presiden, pasangan Koster-Cok Ace sudah definitif menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali. Nanti 8 September 2018 akan sampaikan pidato pertama dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali,” ungkap Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali, I Gusti Ngurah Alit, Selasa (4/9).

Semula, pelantikan Koster-Cok Ace sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 dijadwalkan baru berlangsung 17 September 2018. Namun, jadwal pelantikan tiba-tiba diajukan menjadi 5 September 2018. Meski Koster-Cok Ace sudah dilantik per hari ini, namun Hamdani tetap akan menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Bali, sampai Gubernur baru menyampaikan pidato pertama dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali, Sabtu (8/9) nanti.

Hamdani sendiri praktis hanya bertugas selama 10 hari, sejak dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo untuk mengisi kekosongan menyusul berakhirnya masa jabatan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta selaku Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018, per 29 Agustus lalu.

Setiap harinya, jadwal kegiatan Hamdani sebagai Penjabat Gubernur Bali cukup padat. Selasa kemarin, misalnya, Hamdani bertemu Panglingsir Puri Agung Kesiman, AA Ngurah Kusuma Wardhana, di Pu-ri Agung Kesiman, Denpasar Timur. Kedatangan Hamdani untuk meminta dukungan dalam menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Bali.

Hamdani menyampaikan tujuan kunjungannya ke Puri Kesiman adalah untuk sowan dan mohon doa restu. "Saya mohon dukungan, bimbingan, dan restu agar dapat menjalankan tugas di Provinsi Bali dengan baik," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kemendagri ini.

Meskipun masa tugasnya di Bali terbilang singkat yaitu hanya 10 hari, namun tanggung jawab yang diemban Hamdani tetap sama dengan Gubernur definitif. "Saya memang tidak lahir di Bali, tapi dalam masa tugas yang singkat ini, saya ingin memberi pengabdian optimal untuk daerah ini," ujar Hamdani.

Hamdani mengaku sangat terkesan karena mendapat banyak pengalaman selama bertugas di Bali. "Selama beberapa hari ini, saya banyak belajar budaya Bali dengan mengunjungi sejumlah pura," kata Hamdani yang mantan Dirjen Keuangan Kemendagri.

Disebutkan, dukungan dari jajaran birokrasi Pemprov Bali juga sangat membantunya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Penjabat Gubernur. Dalam hal ini,  penyusunan APBD Perubahan 2018 menjadi salah satu fokus perhatiannya. "Kita tidak ingin APBD Perubahan 2018 terlambat ditetapkan, hanya karena ada masa transisi ini. Jadi, dukungan semua pihak mulai birokrasi hingga tokoh masyarakat sangat penting," ujar Hamdani.

Sementara, AA Kusuma Wardhana menyampaikan selamat bertugas kepada Hamdani. Dalam diskusi kemarin, Kusuma Wardhana banyak memaparkan tentang sejarah Puri Agung Kesiman. Kusuma Wardhana pun menyampaikan harapan agar pemerintah menaruh perhatian terhadap keberadaan puri sebagai situs sejarah.

Sementara itu, terkait rencana pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur yang dimajukan menjadi 5 September 2018 ini, baik Wayan Koster maupun Cok Ace sudah berangkat ke Jakarta. Cok Ace sendiri berangkat ke Jakarta bersama istrinya, Putri Hariany, Senin (3/9) malam. Menurut Cok Ace, dirinya mendahului ke Jakarta karena ada pemanggilan mendadak dari panitia pelantikan Gubernur-Wakil Guber-nur terpilih.

“Tiyang (saya) sekarang lagi persiapan untuk pelantikan ini,” ungkap Cok Ace saat dikonfirmasi NusaBali per telepon di Jakarta, Selasa sore. Cok Ace menyebutkan, dirinya akan balik ke Bali, Kamis (6/9) sore atau sehari setelah pelantikan, karena  harus membuka pameran Seni Rupa pelukis Made Budiana, di Museum Puri Lukisan Ubud.  

Acara pelantikan di Istana Negara Jakarta pagi ini rencananya akan disaksikan pula keluarga Wakil Gubernur Bali terpilih Cok Ace, dari Puri Agung Ubud, Gianyar. Yang akan hadir, termasuk di antaranya Panglingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra, yang notabene kakak kandung Cok Ace.

Cok Putra terbang ke Jakarta bersama adik bungsunya, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De (adik dari Cok Ace). Selain itu, anak-anak dari Cok Putra, Cok Ace, dan Cok De juga ikut ke Jakarta untuk menyaksikan acara pelantikan Koster-Cok Ace.

Hal ini diakui sendiri oleh Cok Putra saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa sote. Menurut Cok Putra, dirinya bersama Cok De dan keluarga Puri Agung Ubud lainnya baru mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, kemarin sore pukul 16.00 Wita.

Cok Putra mengatakan, pelantikan ini amat penting sekaligus momentum pengesahan adiknya, Cok Ace, barsama Wayan Koster sebagai pasangan pemimpin Bali periode 2018-2023. Cok Putra berharap pasangan Koster-Cok Ace bisa menjalankan ayah-ayahan untuk Bali hingga menjadi bisa lebih maju dari sekarang.

Pasangan Koster-Cok Ace adalah pemenang Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Koster-Cok Ace diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Dalam Pilgub Bali 2018, Koster-Cok Ace memenangi tarung head to head melawan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB. *nat,lsa

Komentar