Ratusan Titik Wifi Gratis Bakal Dipasang
Tangani Kawasan Blank Spot
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 830 titik koordinat pemasangan wifi gratis sedang didata Dinas Kominfo-Sandi Buleleng untuk diusulkan ke Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bali. Ratusan titik wifi gratis program pemerintah provinsi itu disebut salah satu jalan keluar membebaskan areal blank spot di Buleleng.
Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, Ketut Suweca ditemui di ruangannya Senin (3/9) kemarin menjelaskan, program pemasangan wifi gratis dari Pemprov Bali ini menyasar seluruh Kabupaten/Kota di Bali kecuali Badung. Total ada 4.000 titik koordinat wifi gratis yang akan dipasang dan dimanfaatkan masyarakat.
Sejauh ini dari pendataan sementara, Buleleng rencananya akan mengusulkan 830 titik koordinat. Meliputi 475 SD, 81 titik di SMP, 20 Puskesmas, 65 objek wisata dan 169 desa pakraman. Usulan itu pun mulai akan diajukan pada anggaran perubahan tahun ini. “Kami sedang mendata, untuk sementara jumlah yang diusulkan ada 830, data ini nantinya bisa saja berubah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan,” ungkap dia.
Pemasangan wifi gratis itu pun disebut Suweca akan diawali di akhir tahun ini melalui pilot project. Buleleng pun akan mengusulkan 10 titik yang menjadi prioritas dan percontohan pemasangan wifi gratis. Sepuluh titik yang segera akan diusulkan tahun ini diprioritaskan kepada desa pakraman. Sisanya 820 titik akan digarap bertahap tahun berikutnya.
Dengan adanya program pemasangan wifi gratis itu, Suweca pun mengaku sangat beruntung. Sejumlah titik koordinat wifi yang akan dipasang di seluruh wilayah Buleleng, akan membantunya dalam membebaskan area blank spot yang selama ini masih menjadi kendala dalam mengakses informasi.
Penyediaan wifi gratis ini juga akan memudahkan masyarakat dan pemerintahan dalam mengakses berbagai informasi di zaman perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Dalam proyek ini Suweca menjelaskan Dinas Kominfo-Sandi nantinya hanya akan membantu menentukan titik koordinat pemasangan wifi gratis. Hal itu disebut untuk memudahkan pihak ketiga dalam proses pemasangan, pengembangan dan perluasan jaringan.
"Kabupaten memang ambil momen ini membebaskan daerah blank spot. Harapannya semua penjuru dan area blank spot terjamah, sehingga tidak ada lagi kendala akses informasi,” harap dia. *k23
Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, Ketut Suweca ditemui di ruangannya Senin (3/9) kemarin menjelaskan, program pemasangan wifi gratis dari Pemprov Bali ini menyasar seluruh Kabupaten/Kota di Bali kecuali Badung. Total ada 4.000 titik koordinat wifi gratis yang akan dipasang dan dimanfaatkan masyarakat.
Sejauh ini dari pendataan sementara, Buleleng rencananya akan mengusulkan 830 titik koordinat. Meliputi 475 SD, 81 titik di SMP, 20 Puskesmas, 65 objek wisata dan 169 desa pakraman. Usulan itu pun mulai akan diajukan pada anggaran perubahan tahun ini. “Kami sedang mendata, untuk sementara jumlah yang diusulkan ada 830, data ini nantinya bisa saja berubah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan,” ungkap dia.
Pemasangan wifi gratis itu pun disebut Suweca akan diawali di akhir tahun ini melalui pilot project. Buleleng pun akan mengusulkan 10 titik yang menjadi prioritas dan percontohan pemasangan wifi gratis. Sepuluh titik yang segera akan diusulkan tahun ini diprioritaskan kepada desa pakraman. Sisanya 820 titik akan digarap bertahap tahun berikutnya.
Dengan adanya program pemasangan wifi gratis itu, Suweca pun mengaku sangat beruntung. Sejumlah titik koordinat wifi yang akan dipasang di seluruh wilayah Buleleng, akan membantunya dalam membebaskan area blank spot yang selama ini masih menjadi kendala dalam mengakses informasi.
Penyediaan wifi gratis ini juga akan memudahkan masyarakat dan pemerintahan dalam mengakses berbagai informasi di zaman perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Dalam proyek ini Suweca menjelaskan Dinas Kominfo-Sandi nantinya hanya akan membantu menentukan titik koordinat pemasangan wifi gratis. Hal itu disebut untuk memudahkan pihak ketiga dalam proses pemasangan, pengembangan dan perluasan jaringan.
"Kabupaten memang ambil momen ini membebaskan daerah blank spot. Harapannya semua penjuru dan area blank spot terjamah, sehingga tidak ada lagi kendala akses informasi,” harap dia. *k23
Komentar