BPBD Gelar Simulasi Gempa di Sekolah dan Instansi Swasta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung terus menggelar simulais gempa di sekolah-sekolah dan instansi swasta.
MANGUPURA, NusaBali
Pada Senin (3/9), BPBD menggelar simulasi gempa di SD Kalam Kudus, Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. “Simulasi ini bertujuan agar para siswa sudah tahu apa yang harus dilakukan bila bencana benar-benar terjadi. Apalagi sekarang gempa kerap terjadi, jadi penting bagi siswa mengetahui bagaimana proses evakuasi dan seterusnya,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra.
Menurutnya, simulasi gempa bumi di SD Kalam Kudus merupakan kelanjutan dari program serupa yang dilaksanakan di SD 2 Tanjang Benoa, Kecamatan Kuta. Program ini akan dilanjutkan ke sekolah lainnya. “Mudah-mudahan siswa paham apa yang harus dilakukan saat ada gempa. Dengan begitu dapat meminimalisasi jatuhnya korban jiwa,” kata Netara.
Selain di SD Kalam Kudus, pada Sabtu (1/9) lalu juga melakukan simulasi gempa atas permintaan perusahaan swasta. “Memang ada beberapa perusahaan yang minta pada kami pendampingan. Yang sudah itu di perusahaan PT Global Retailindo Pratama, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Kami dengan sekitar 100 orang karyawan melakukan simulasi gempa bumi,” ungkapnya.
“Kami juga lakukan sosialisasi seputar gempa dan bagaimana proses evakuasi yang harus dilakukan saat gempa terjadi,” tutur Netra. *asa
Pada Senin (3/9), BPBD menggelar simulasi gempa di SD Kalam Kudus, Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. “Simulasi ini bertujuan agar para siswa sudah tahu apa yang harus dilakukan bila bencana benar-benar terjadi. Apalagi sekarang gempa kerap terjadi, jadi penting bagi siswa mengetahui bagaimana proses evakuasi dan seterusnya,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra.
Menurutnya, simulasi gempa bumi di SD Kalam Kudus merupakan kelanjutan dari program serupa yang dilaksanakan di SD 2 Tanjang Benoa, Kecamatan Kuta. Program ini akan dilanjutkan ke sekolah lainnya. “Mudah-mudahan siswa paham apa yang harus dilakukan saat ada gempa. Dengan begitu dapat meminimalisasi jatuhnya korban jiwa,” kata Netara.
Selain di SD Kalam Kudus, pada Sabtu (1/9) lalu juga melakukan simulasi gempa atas permintaan perusahaan swasta. “Memang ada beberapa perusahaan yang minta pada kami pendampingan. Yang sudah itu di perusahaan PT Global Retailindo Pratama, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Kami dengan sekitar 100 orang karyawan melakukan simulasi gempa bumi,” ungkapnya.
“Kami juga lakukan sosialisasi seputar gempa dan bagaimana proses evakuasi yang harus dilakukan saat gempa terjadi,” tutur Netra. *asa
Komentar