nusabali

FENG-SHUI : Pengobatan Tradisional untuk Dispepsia

  • www.nusabali.com-feng-shui-pengobatan-tradisional-untuk-dispepsia

Dengan bahan-bahan alami

1. Kunyit

Bahan:
Kunyit sebesar 2 jari tangan.

Cara Penggunaan:
Kunyit dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

2. Kencur
Bahan:
Kencur sebesar kurang lebih 1 jari tangan.

Cara Penggunaan:
Kencur dicuci bersih, dikupas, dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan, kemudian minum air hangat. Lakukan 3 kali dalam sehari secara rutin.

3. Mentimun
Bahan:
Mentimun yang masih segar. Kulit berwarna hijau tanpa bintik-bintik kuning atau hitam. Kulit mentimun yang berwarna kekuningan atau layu menunjukkan bahwa mentimun tersebut kurang segar.

Cara Penggunaan:
Iris memanjang mentimun setebal kurang lebih 1 cm. Kupas kulit dan buang biji mentimun untuk menjaga kesegaran dan kandungan nutrisinya. Makan 2 potong setiap 2 jam. Anda dapat makan irisan mentimun lebih banyak atau sedikit tergantung pada keparahan gejala.

4. Kacang hijau
Bahan:
Kacang hijau secukupnya sesuai selera.

Cara Penggunaan:
Buatlah bubur kacang hijau buatan sendiri tanpa santan. Usahakan jangan terlalu lama memasaknya. Cara mengkonsumsinya cukup makan bubur kacang hijau tersebut. Makan bubur tersebut secara rutin pagi dan sore hari. Kacang hijau mampu menebalkan lapisan lambung. Selain itu, juga bisa menetralkan kadar asam lambung yang berlebih.

5. Cincau
Bahan:
1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah).

Cara Penggunaan:
Daun dicuci, lalu digiling halus. Lalu diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula. Dalam sehari cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan gelas ukuran kira-kira 200 cc.

6. Lidah buaya

Bahan:
Lidah buaya 1 batang yang agak besar.

Cara Penggunaan:
Kupas kulit lidah buaya hingga lendirnya tinggal sedikit lalu cuci sampai bersih. Setelah itu tinggal dimakan. Kalau tidak berani akan rasa pahitnya, bisa juga diblender lalu ditelan. Lidah buaya dikenal bagus untuk pengobatan sakit maag karena mengandung resin, polisakarida, tanin serta aloin emodin. Selain itu, zat Aloctin A yang terdapat dalam lidah buaya juga mampu menghambat sekresi asam lambung.

7. Ketela Pohon
Bahan:
Ketela pohon secukupnya.

Cara Penggunaan:
Parut ketela pohon yang telah dikupas dan dicuci dengan bersih. Peras parutan tersebut hingga terdapat endapan sari patinya. Makan endapan tersebut secara teratur pagi dan sore. *

Komentar