nusabali

Tabanan Belajar Perpajakan di Malang

  • www.nusabali.com-tabanan-belajar-perpajakan-di-malang

Pemkab Tabanan belajar sistem perpajakan ke Badan Pelayanan Pajak Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (31/8).

TABANAN, NusaBali
Dari 46 inovasi yang diterapkan Pemkot Malang, berhasil menaikan secara berturut-turut Pendapatan Asli Daerah (PAD). Satu inovasi berupa Tim Terpadu akan dicontoh dalam peningkatan PAD di Tabanan.
Sebelum membahas sistem yang diterapkan secara intensif, rombongan Pemkab Tabanan dipimpin Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti didampingi Kabag Humas Tabanan I Putu Dian Setiawan diterima oleh Kepala Bidang Penagihan Pemeriksaan Badan Pelayanan Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Yuwono beserta staff sekitar pukul 10.00 Wita.

Salah satu aplikasi andalan Pemkot Malang adalah membuat tim terpadu dan bekerjasama dengan pers dalam memberikan informasi kepada wajib pajak. Tim terpadu tersebut gabungan dari tim polisi, tim kejaksaan dan tim dari OPD terkait seperti Dinas Perizinan. Dimana tugas mereka adalah menagih wajib pajak ke lapangan bagi wajib pajak yang membandel. Pemkot Malang juga menerapkan sistem jemput bola ke lapangan. Terobosan lain, membuat kupon berhadiah bagi wajib pajak sehingga ada beberapa hadiah seperti mobil dan motor yang bisa didapatkan bagi wajib pajak. Dari sekian inovasi tersebut salah salah satu inovasi membuat tim terpadu yang akan menjadi fokus percontohan Pemkab Tabanan.

Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiartini menerangkan, inovasi tersebutlah yang menjadi ketertarikan untuk rencana akan diterapkan di Tabanan. Karena di Tabanan baru hanya Satpol PP dalam menindak wajib pajak bandel, belum melibatkan polisi dan jaksa. "Terkait bagaimana prosedur atau pengaplikasianya nanti kami kembali akan pelajari," jelasnya.

Terkait penerapan itu pun masih akan dikoordinasikan kepada pimpinan. Termasuk juga kerjasama dengan media turut dilaksanakan seperti memberikan pengumunan dan informasi kepada wajib pajak lewat media. "Kalau untuk pembayaran online kami sudah terapkan lewat Bank BPD Bali di seluruh Bali. Jadi wajib pajak tidak usaha bayar ke kantor," tegasnya.

Kepala Bidang Penagihan Pemeriksaan Badan Pelayanan Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Yuwono menerangkan ada berbagai macam terobosan yang diterapkan dalam meningkatkan PAD Kota Malang. Meskipun belum sempurna namun secara berturut-turut PAD terus meningkat. Karena dari target yang ditetapkan sebagai besar pajak bisa terealiasi bahkan lebih.

Cahyo menerangkan tim terpadu ada dua bagian. Ada tim pemeriksaan yang ditugaskan turun dua kali dalam seminggu. Dan tim gabungan yang bergerak empat kali dalam setahun atau bisa saja lebih dari itu terkait dengan situasi dilapangan. "Tidak serta merta sesuai jadwal, bisa saja turun lebih dari itu terkait situasi," tegasnya.

Dijelaskan Cahyo cara kerja tim pemeriksaan tersebut mengumpulkan wajib pajak yang bermasalah. Setelah itu dilakukan mediasi. Biasanya masalah yang sering dihadapi adalah wajib pajak sudah bayar pajak tetapi belum punya ijin atau sebaliknya. "Disinilah ada mediasi dalam memecahkan masalah," katanya  Sedangkan tim gabungan turun jika usaha dalam penagihan pajak Kota Malang tidak membuahkan hasil. "Tim ini akan kelapangan, jadi dilapangan akan ada pematokan, pemasangan stiker dan tim penindakan dilapangan. Seperti penurunan reklame dan lainya," tegas Cahyo.

Kata dia, cara itu sudah dilaksanakan sejak empat tahun lalu, bahkan penandatanganan MOU dengan Kejaksaan diawal tahun sudah dilakukan. "Jadi disini cara kerja tim gabungan tidak pingin menakuti wajib pajak tetapi ini adalah langkah kami apabila langkah persuasif tidak dapat hasil. Jangan sampai ada langkah tutup resto jadi kita yang rugi. Jadi disini di mediasi dan diberikan pengertian bagi wajib pajak. Dan langkah ini efektif," tandas Cahyo.*de

Komentar