nusabali

Gianyar Diusulkan Jadi Pusat Kerajinan Dunia

  • www.nusabali.com-gianyar-diusulkan-jadi-pusat-kerajinan-dunia

Kabupaten Gianyar diusulkan menjadi kota industri kerajinan dunia World Craft City (WCC).

DENPASAR, NusaBali

Usulan tersebut rencananya akan dilakukan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sebagaimana Surat Dekranas No 33.A/DEKRAN/02.2/VIII/2018 tanggal 10 Agustus kepada Bupati Gianyar. Usulan menjadikan Gianyar sebagai kota handicraft atau kerajinan, akan dilakukan Dekranas melalui ajang World Craft Council Asia Pasific Region (WCC-APR) atau Dewan Kerajinan Dunia Kawasan Asia Pasifik. Dekranas sendiri segera akan turun melakukan penjajakan dan survei serta menjelaskan progam WCC-APR.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Peggy Enggartiasto Lukita, dua orang dari Dekranas yang akan survei dan lakukan penjajakan. Keduanya Fransiska Wihardja Lembong dan Hesti Indah Kresnarini. Survei dan penjajakan ini sebagai acuan dari World Craft City, melalui WCC-APR.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, mengungkapkan pada  pekan depan mulai dilakukan pendataan soal potensi industri kerajinan Gianyar. Menurut Suamba, kalau soal potensi Gianyar dalam bidang industri kerajinan, posisi Gianyar sudah jelas. “Memang sangat potensial,” ujarnya.

Hal itu ditandai dengan keberadaan sentra-sentra industri kerajinan di Gianyar, yang boleh dikatakan hampir ada di semua kawasan Gianyar. Papar Suamba, mulai dari industri kerajinan logam, perhiasan, kayu, tekstil, dan yang lainnya. “Kerajinan bisa dikatakan sudah menjadi identitas dan salah satu nadi perekonomian di Gianyar,” ujar Suamba, menunjuk beberapa contoh sentra industri kerajinan di Gianyar. Di antaranya kawasan Tegallalang, Ubud dan Sukawati dan sentra-sentra lainnya di kabupaten Gianyar. “Jika nanti terwujud, sebagai kota pusat kerajinan, menambah lagi status Gianyar. Sebelumnya sudah ditetapkan sebagai kota pusaka,” ungkap Suamba.

Para pelaku industri kerajinan di Gianyar, mengaku sudah mendengar informasi soal usulan Gianyar dijadikan sebagai kota industri kerajinan. “Informasinya memang demikian,” ujar I Ketut Dharma Siadja, salah seorang pelaku usaha industri kerajinan dari Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Selain mengapresiasi rencana usulan tersebut, Dharma Siadja berharap industri kerajinan benar-benar dan semakin dapat meningkatkan pendapatabn masyarakat, terutama perajin sendiri. “ Tak hanya status, namun dampaknya juga kita harapkan positif,” ujar Dharma Siadja, yang juga Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Handicraft Indonesia (Aspehi) Bali. “Mudah-mudahan status nanti menjadi promosi secara tak langsung, tak hanya Gianyar, tetapi juga Bali,” tandas Dharma Siadja.

Untuk diketahui,di Indonesia sudah ada kota yang menyandang status atau pengakuan  khusus mengacu potensinya. Kota tersebut adalah Jogjakarta sebagai ‘Kota Batik tahun 2014. *k17

Komentar