nusabali

Nicke Widyawati Dirut Baru Pertamina

  • www.nusabali.com-nicke-widyawati-dirut-baru-pertamina

Setelah menjadi Plt sejak empat bulan lalu, akhirnya Nicke Widyawati secara definitif ditetapkan sebagai Direktur Utama Pertamina.

JAKARTA, NusaBali
Menteri BUMN Rini Soemarno menetapkan Plt Dirut PT Pertamina (Persero) Nikce Widyawati sebagai dirut baru definitif di perusahan migas nasional tersebut. Surat pengangkatan Nicke disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8).

Penyerahan surat keputusan pengangkatan disaksikan antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan sejumlah direksi dan komisaris lainnya.

Sebelumnya, pada Jumat (24/8), Menteri BUMN Rini Soemarno mengisyaratkan siapa nama yang akan menjadi orang pertama di PT Pertamina (Persero) yang sejak April 2018 dijabat oleh Plt Dirut Nicke Widyawati. "Ibu Nicke ini pejabat Pertamina yang Insya Allah akan menjabat sebagai dirut baru Pertamina," kata Rini di sela acara peresmian gardu induk dan transmisi listrik 150 kilovolt (kV) Holtekamp-Jayapura.

Namun, ketika ditanyakan lebih lanjut peluang Nicke menjadi orang nomor satu di perusahaan migas nasional itu, Rini hanya mengatakan bahwa Nicke merupakan salah satu nama yang memang diharapkan memimpin Pertamina. Rini juga meminta turut mendoakan agar diberikan

Sebelumnya sejak 20 April 2018, Nicke ditunjuk menjadi Plt Dirut mengganti Elia Massa Manik yang diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut Pertamina. Kehadiran Nicke di Pertamina sudah dimulai sejak 27 November 2017. Saat itu pemegang saham mempercainya duduk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-256/MBU/11/2017, tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Selanjutnya tugas Nicke pun bertambah dengan merangkap sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-39/MBU/02/2018 tanggal 13 Februari 2018. Karier perempuan kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini sesungguhnya sudah moncer di lingkungan BUMN. Di PT PLN (Persero) jabatan tertinggi yang diembannya yaitu sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Direktur Pengadaan Strategis 1 selama tiga tahun, 2014 hingga 2017.

Lulusan Teknik Industri ITB dan Master Hukum Bisnis dari Unpad ini juga pernah menjadi Direktur Utama PT Mega Eltra, perusahaan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Indonesia (Persero), Selain itu, Nicke juga pernah menjabat Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama hingga akhirnya bergabung di PLN pada tahun 2014.

Sebagai direksi Pertamina, Nicke ikut berperan dalam aksi korporasi pembentukan holding BUMN Migas yang menggabungkan Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai anggota holding. Menteri BUMN Rini Soemarno selaku kuasa pemerintah pemegang saham Pertamina mengatakan penunjukan Nicke diharapkan dapat membawa Pertamina ke arah yang lebih baik.

"Ibu Nicke sesuai pengalamannya di Rekayasa Industri mengerjakan proyek-proyek skala besar. Kita akan dorong supaya refinery Pertamina yang tertunda ini betul-betul bisa dikerjkan. Dan bagaimana meningkatkan efisiensi terhadap proses supply chain di Pertamina," kata Rini. Ia juga menekankan, bahwa Nicke harus mampu menurunkan impor minyak Pertamina dengan memanfaatkan produksi minyak di dalam negeri, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.*ant

Komentar