nusabali

Temuan Orok Gegerkan Warga Dusun Penasan

  • www.nusabali.com-temuan-orok-gegerkan-warga-dusun-penasan

Warga Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung digegerkan penemuan orok berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 5-6 bulan di saluran irigasi Subak Penasan, Senin (27/8) pagi.

SEMARAPURA, NusaBali

Untuk mengungkap pelakunya, ajaran Polsek Banjarangkan yang di-backup Polres Klungkung tengah menelusuri keberadaan pelaku. Dengan meminta informasi langsung kepada pihak Puskesmas, bidan, dan RSUD Klungkung hingga kini pembuang orok tersebut masih misterius, apakah orok itu sengaja dibuang karena hasil hubungan terlarang (hamil di luar nikah) atau karena ada faktor lain sebagai pemicunya.

Informasi yang dihimpun, orok tersebut ditemukan kali pertama oleh Kepala Dusun (Kadus) Penasan, I Made Parwata, 43, sekitar pukul 08.00 WITA. Ketika itu Parwata bersama istri tercinta, Ni Wayan Srijani, hendak memanen bunga pacah di lahan pertaniannya di wilayah Subak Penasan.

Ketika berjalan di areal saluran irigasi subak, Parwata melihat sosok benda berwarna merah keunguan yang tenggelam. Awalnya dikira itu adalah bangkai anak babi, namun karena bentuknya seperti sosok manusia, Parwata pun melihat dari dekat sosok tersebut, ternyata itu adalah sosok orok. “Saya sempat mengira itu bangkai anak babi, namun itu adalah bayi (orok),” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Parwata pun langsung menyampaikan kejadian ini kepada petani lainnya yang berada di Subak Penasan. Selanjutnya penemuan orok ini disampaikan  kepada Babinkamtibmas Desa Tihingan Wayan Murdana, Camat Banjarangkan Ida Bagus Mas Ananda, dan aparat Desa Tihingan. Lokasi penemuan orok itu berada cukup jauh dari pemukiman penduduk dan jalan raya sekitar 500 meter.

Tak berselang lama Tim Identifikasi dari Polres Klungkung tiba di lokasi kejadian. Setelah memeriksa kondisi orok itu petugas juga memasangi garis polisi di areal lokasi. Selanjutnya orok itu diperiksa lebih lanjut di RSUD Klungkung, petugas juga mengamankan sebuah pembalut yang terbungkus plastik di dekat orok.

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” ujar Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati kepada NusaBali. Jenazah tersebut sudah dititip di RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan luar. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari para saksi, di antaranya Kadus Penasan. Selain itu kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pihak Puskesmas dan bidan.

Dikonfirmasi terpisah, Diretur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan luar, orok bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan luka lecet di kedua kakinya. “Untuk panjang orok 25,5 cm dari kepala hingga tumit dan berat 600 gram,” ujarnya. *wan

Komentar