nusabali

Desa Pakraman Banjarangkan Gelar Karya Balik Sumpah

  • www.nusabali.com-desa-pakraman-banjarangkan-gelar-karya-balik-sumpah

Krama Desa Pakraman Banjarangkan, Klungkung menggelar Karya Tawur Balik Sumpah Agung, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Nyenuk, Mekebat Daun Nangun Ayu di Pura Dalem Setra dan Pura Prajapati, Wraspati Kliwon Menail, Kamis (23/8).

SEMARAPURA, NusaBali

Pamucuk Karya AA Gede Dharma Putra mengatakan tujuan dari pelaksanaan upacara karya ini untuk menyucikan kembali palinggih-pelinggih di Pura Dalem Setra dan Pura Prajapati. Sehingga ketentraman dan kerahayuan masyarakat berlandaskan konsep Tri Hita Karana agar tetap terjaga. Kata dia, total dana yang digunakan dalam pelaksanaan upacara ini sekitar Rp 1 miliar lebih. Dana ini berasal dari iuran wajib krama Desa Pakraman Banjarangkan 965 kepala keluarga (KK), dari empat banjar adapt. Yakni, Banjar Selat, Banjar Nesa, Banjar Pagutan, dan Banjar Koripan Kangin yang berada di wilayah Desa Pakaraman Banjarangkan,” ujarnya.

Disebutkan. prosesi karya dimulai dengan upacara Matur Piuning, kemudian upacara Tawur Balik Sumpah dan Mupuk Pedagingan. Puncak karya akan berlangsung pada Anggara Pon Menail, Selasa (28/08) besok, dipuput delapan sulinggih. Dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara Nganyarin dan seluruh rangkaian karya ditutup dengan prosesi Maajar ajar.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta serta undangan lainnya hadir memenuhi undangan krama desa setempat. Kehadiran Bupati Suwirta beserta undangan lainnya pun disambut hangat para prajuru adat, tokoh masyarakat dan krama Desa Pakraman Banjarangkan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang diampingi Wabup Made Kasta menyempatkan diri bertatap muka dan berbincang-bincang dengan para Krama Desa Pakraman Banjarangkan. Bupati Suwirta menyampaikan karya agung ini akan dapat meningkatkan dan mempererat rasa kekeluargan dan semangat bergotong-royong untuk menjaga keharmonisan alam sekala dan niskala. Selain itu, memupuk etika dan keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manausia dengan Tuhan, "Laksanakan seluruh rangkaian upacara dengan hati tulus ikhlas. Semoga seluruh rangkaian upacara dapat dilaksanakan dengan lancar serta diberikan anugrah, kekuatan, kesehatan dan keselamatan terhadap alam beserta isinya," ujar Bupati Suwirta. *wan

Komentar