nusabali

Gudep SMPN 5 Amlapura Kurang Dukungan Fisik

  • www.nusabali.com-gudep-smpn-5-amlapura-kurang-dukungan-fisik

Gudep (Gugus Depan) Pangkalan SMPN 5 Amlapura Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Karangasem dinilai Dewan Juri Provinsi Bali, Jumat (24/8).

AMLAPURA, NusaBali
Hasil penilaian, bagian-bagian yang dilombakan tanpa disertai dukungan bukti fisik. Inilah yang menjadi catatan juri agar lebih tertib administrasi. Secara manajemen belum sepenuhnya profesional.

SMPN 5 Amlapura mewakili Kecamatan Karangasem memperebutkan tiket ke Lomba Tingkat Provinsi Bali 2018. Dewan juri melakukan penilaian di bidang administrasi, pengelolaan manajemen, prestasi, kegiatan, mengecek jumlah anggota, mengecek jumlah pembina, dan sebagainya. Koordinator Dewan Juri dari Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali I Made Badrawan didampingi Ida Bagus Semadi, Cok Istri Yuliati dan Made Agung Ariyasa menyarankan semua anggota Pramuka SMPN 5 Amlapura melakukan aktivitas seperti teknologi pramuka dengan merancang pioneering (merakit menara mini), senam semaphore, upacara bendera, dan sebagainya.

Dewan juri mengecek pembina Pramuka di SMPN 5 Amlapura, ditemukan ada 34 pembina masing-masing 32 pembina bersertifikat KMBD (kursus mahir dasar) dan 2 pembina bersertifikat KML (kursus mahir lanjutan). Juga mengecek 233 anggota Penggalang Rakit, 252 anggota Penggalang Ramu, dan 40 anggota Penggalang Terap. “Setelah kami cek, banyak yang tidak menyertakan sertifikat KMD atau KML, di dalam laporan administrasi. Itu artinya belum dilengkapi bukti fisiknya,” jelas Made Badrawan.

Menurut Made Badrawan, bukti fisik melakukan kegiatan juga tidak dilengkapi. Misalnya, Pramuka dari SMPN 5 Amlapura menggelar kemah, hal itu mesti didukung, tercantum dalam program kerja mengadakan kemah. Bukti fisik lainnya dikuatkan foto-foto selama menggelar kemah dan tempat kegiatan kemah itu. Sementara Ida Bagus Semadi yang mendapatkan tugas mengecek standar I tentang keanggotaan dan standar VII tentang sarana dan prasarana. “Secara umum sudah lengkap, ada di beberapa bagian perlu dukungan bukti fisik,” kata IB Semadi.

Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus) yang juga Kasek SMPN 5 Amlapura Ni Nengah Santika Dewi mengakui kekurangan bukti fisik itu. “Sebenarnya bukti fisik ada, hanya terlambat menyertakan dalam laporan administrasi. Apalagi persiapan menghadapi lomba, sangat singkat,” jelas Santika Dewi. Santika Dewi tetap mensyukuri dipercaya ikut lomba sebagai ajang evaluasi. *k16

Komentar