nusabali

Hasil Seleksi Siswa Baru SMA/SMK Bali Mandara

  • www.nusabali.com-hasil-seleksi-siswa-baru-smasmk-bali-mandara

Mereka benar-benar berasal dari keluarga yang miskin yang minim fasilitas dan juga waktu untuk belajar.

Separuh Tak Hafal Perkalian 1- 10


SINGARAJA, NusaBali
286 siswa SMA/SMK Bali Mandara menjalani upacara inaugurasi atau pengukuhan pada Selasa (21/8) pagi kemarin. Dari jumlah tersebut, 128 orang di antaranya lolos seleksi sebagai siswa SMA Bali Mandara dan sisanya 150 orang dinyatakan lolos sebagai siswa SMKN Bali Mandara setelah menjalani proses seleksi panjang sebanyak tiga tahap. Namun dari hasil tes yang dilakukan hampir setengah dari jumlah yang diterima tak hafal perkalian 1-10.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala SMAN Bali Mandara Drs I Nyoman Darta MPd. Dalam laporannya ia mengatakan kemampuan awal siswa yang diterima disana masih banyak yang dibawah standar. Bahkan dari total anak yang diterima 286 dengan pelamar 1.245 orang, 68 persen di antaranya saat mengikuti tes IQ, berada pada tingkat di bawah normal.

Bahkan yang menempati kategori very superior nihil, kategori superior 2 orang, bright normal 8 orang. Sedangkan sisanya ada pada kategori average 183 orang, dull normal 63 orang, borderline 91 orang dan moron 41 orang. “Hampir 68 persen siswa yang kami terima tidak dapat menghafal perkalian 1-10 dengan baik, karena mereka benar-benar berasal dari keluarga yang miskin yang minim fasilitas dan juga waktu untuk belajar,” ujar Darta.

Dengan kondisi tersebut, Darta pun menjelaskan bahwa SMAN/SMKN Bali Mandara yang memiliki slogan ‘mencetak pemimpin masa depan’ terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak yang kurang beruntung ini. Bahkan pihak sekolah mengorbankan waktu dua pekan untuk memberikan pelajaran dasar (foundation) kepada siswa baru sebelum masuk ke materi pembelajaran. Yang meliputi matematika, bahasa inggris, cara belajar dan juga presentasi.

Selain itu, sebelum menjadi anak-anak yang mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional seperti keberhasilan siswa SMAN/SMKN Bali Mandara beberapa wkatu lalu, siswa baru juga akan dibekali dengan berbagai kecerdasan, melalui kegiatan akademik maupun non akademik.

Mereka yang diterima dengan sistem asrama dan sistem pembelajaran berbasis SKS, akan menentukan sendiri beban belajarnya sesuai dnegan kemampuan dan minat masing-masing. Sehingga ada anak yang dapat menamatkan diri 2-4 tahun. Selain itu, Darta juga mengungkapkan seluruh siswa juga akan mendapatkan tambahan pengetahuan pada kegiatan di ekstra kulikuler, pembelajaran leadership, entrepreneurship, community service, silent reading, research based school, kesamaptaan dan juga pendidikan berbasis kesadaran.

Siswa baru yang memiliki kemampuan IQ di bawah standar juga disebut sangat tertolong dengan seluruh program tersebut ditambah juga kegiatan meditasi 2 kali sehari. Dengan seluruh program tersebut siswa baru yang awalnya memiliki IQ di bawah standar dapat menjadi anak-anak generasi emas.

Sementara itu, pelamar calon siswa SMA/SMK Bali Mandara tahun ajaran 2018/2019 juga dinyatakan meningkat dari tahun sebelumnya. Total di awal yang melamar sebagai calon siswa sebanyak 1.245 orang yang tahun sebelumnya hanya 898 orang tersebar dari sembilan kabupaten di Bali. Dari jumlah tersebut akhirnya menyusut setelah panitia melakukan seleksi paper based, home visit dan boot camp menjadi 286 orang saja.

Baik siswa SMAN maupun SMKN Bali Mandara yang masih mendominasi dari segi jumlah adalah siswa asal Kabupaten Buleleng, Karangasem dan Tabanan. Selanjutnya diisi oleh sejumlah siswa asal kabupaten lainnya di Bali. Mereka yang diterima dipastikan adalah mereka yang benar-benar miskin dan memerlukan perhatian khusus. Sehingga paradigma penerimaan siswa di SMAN/SMK Bali Mandara semula yang miskin dan berprestasi diubah sepenuhnya hanya untuk siswa miskin saja.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang hadir dalam acara tersebut mengatakan memang begitulah kondisi yang selama ini terjadi. SMAN/SMKN Bali Mandara dibangun untuk masyarakat miskin. Siswa yang diterima di sekolah ini pun ditegaskan harus berjuang lebih keras dan bertanggung jawab, untuk menjadi manusia seutuhnya dan meningkatkan taraf kehidupan keluarganya di rumah.

“Belajar keras, jangan sia-siakan waktu, bersemangat, jangan gampang menyerah, mereka harus inget setiap butir nasi yang dimakan itu, adalah uang rakyat Bali, jadi mereka harus tanggung jawab,” ujarnya. Dengan itu pihaknya pun yakin akan tertanam rasa tanggung jawab, untuk belajar dengan bagus dan nanti bisa menjadi ornag hebat, baik untuk bali, Indonesia dan dunia.

Pastika yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya mengaku sudah bertemu gubernur terpilih Wayan Koster membicarakan kelajutan nasib SMA/SMKN Bali Mandara. Ia pun mengaku sudah mendapatkan janji dari Kostre untuk meneruskan sekolah yang dibangun untuk anak-anak miskin di Bali. Bahkan pihaknya juga mengaku akan membangun sekolah yang sama di beberapa daerah di Bali, pertama akan dibangun di Karangasem. “Pertama di Karangasem itu ada tanah Pemprov Bali di Tulamben, mungkin SMK, sudah ada tanahnya, rencana ada, tinggal siapin duit, jalan,” ungkap dia.*k23

Komentar