nusabali

Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Badung Khidmat

  • www.nusabali.com-peringatan-hut-ke-73-kemerdekaan-ri-di-badung-khidmat

Upacara Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Kabupaten Badung, Jumat (17/8) berlangsung tertib dan khidmat.

MANGUPURA, NusaBali

Dalam upacara yang digelar di di Lapangan Puspem Badung, selaku inspektur upacara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Upacara diikuti Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, ketua dan wakil ketua serta anggota DPRD Badung, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Badung, ketua organisasi wanita di Badung, jajaran ASN Pemkab Badung, TNI/Polri serta pelajar.

Detik-detik Proklamasi dimulai tepat pukul 10.00 Wita. Diawali pembacaan Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Dilanjutkan pembacaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 oleh Kepala Dinas Pariwisata I Made Badra. Puncaknya pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Badung dari siswa-siswi SMA/SMK terpilih serta anggota Kodim 1611/Badung. Pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka dilaksanakan dengan sempurna.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai upacara mengatakan, pelaksanaan peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 di Kabupaten Badung telah berlangsung dengan khidmat. Begitu pula kesiapan peserta upacara dan Paskibraka telah dipersiapkan dengan baik. “Ini sebagai wujud konkrit yang kita lakukan bagaimana kita melaksanakan rasa nasionalisme sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati,” tegasnya.

Untuk itu, bupati berharap dengan peringatan HUT RI ini betul-betul menjadi Indonesia yang benar-benar Indonesia. Momentum ini, kata bupati, juga untuk mengemban ide, gagasan, cita-cita Bapak Proklamator Soekarno-Hatta serta para pahlawan yang telah membela nusa dan bangsa. “Ini yang harus kita kenang, dan ini harus kita isi bagaimana beliau menginginkan jembatan emas yang telah beliau bangun untuk kita mengisi kemerdekaan. Tujuannya satu, bagaimana kita kedepan agar mampu mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat Badung, Bali dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya. Pada sore harinya, upacara penurunan bendera di Lapangan Puspem Badung juga berlangsung dengan lancar. *asa

Komentar