nusabali

Diselidiki, Bocah Tewas Usai Imunisasi MR

  • www.nusabali.com-diselidiki-bocah-tewas-usai-imunisasi-mr

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Papua, belum bisa menyimpulkan apa penyebab meninggalnya seorang bocah berusia 9 tahun berinisial AL, yang sebelumnya dikabarkan meninggal usai diberikan imunisasi Campak (Measles) dan Rubella (MR) di sekolahnya, Selasa (14/8).

JAYAPURA, NusaBali
"Sampai saat ini kita belum bisa simpulkan apa penyebab AL meninggal. Apakah karena vaksin imunisasi atau hal lain. Saat ini kami berada di rumah duka untuk mengecek segala kebutuhan untuk mengungkapnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dr Willy Mambieuw, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (15/8) seperti dilansir kompas .

Willy menerangkan, AL bukanlah orang pertama yang mendapat vaksin ketika imunisasi itu, melainkan orang kedelapan dari siswa yang ada di kelas IV.

"Kita lihat temannya tidak ada mengalami gejala apapun setelah divaksin. Dia orang kedelapan di kelasnya. Makanya kita perlu mengecek secara medis dulu," paparnya.

Willy menegaskan, guna membantu proses penyelidikan, BPOM Provinsi Papua akan mengecek vaksin imunisasi yang digunakan. "Besok (red) BPOM Papua akan tiba ke sini dan mengambil bukti-bukti yang ada, untuk memastikan vaksin yang digunakan bermasalah atau tidak," ujarnya. Walau adanya peristiwa ini, lanjut Willy, imunisasi di sekolah-sekolah di Kabupaten Jayawijaya terus dilaksanakan.

"Inikan program terpusat, jadi tetap kita laksanakan," katanya. Baca juga: Tunggu Fatwa MUI, Pjs Wali Kota Palopo Hentikan Pemberian Vaksin MR Sebelumnya, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan dari para petugas kesehatan di Puskesmas Kurulu, yang melakukan imunisasi.

“Kami akan meminta keterangan dari semua pihak, baik sekolah maupun petugas puskesmas untuk melakukan penyelidikan awal,” kata Yan Reba kepada wartawan. *

Komentar