nusabali

Dibekuk Gara-gara Tato Kalajengking

  • www.nusabali.com-dibekuk-gara-gara-tato-kalajengking

Saat beraksi di Kimia Farma Jalan Sunset Road Kuta, tato kalajengking di tangan kanan tersangka terekam CCTV.

Coba Kabur, Kaki Kanan Residivis Curat Ditembak

DENPASAR, NusaBali
Seorang residivis kasus pencurian dengan pemberatan (curat), I Gusti Putu Alit Jaya Putra, 39 ditembak kakinya karena mencoba kabur saat ditangkap di kosnya, Sabtu (11/8) lalu. Residivis ini dibekuk setelah polisi mengenali tato kalajengking di tangan kanannya.  

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Wayan Artha Ariawan mengatakan tersangka yang merupakan residivis kasus curat tahun 2013 ditangkap, Sabtu (11/8) sekitar pukul 23.00 di kosnya Perumahan Indah Regency nomor 7, Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.  

Ia sempat mengelak tudingan terlibat pencurian tapi akhirnya tak berkutik setelah diperlihatkan bukti rekaman CCTV. ”Saat beraksi di Kimia Farma Jalan Sunset Road Kuta, tato kalajengking di tangan kanan tersangka terekam CCTV. Bukti ini yang mengungkap kejahatan tersangka,” tegas mantan Kapolsek Kuta Utara ini dalam jumpa pers yang digelar di Polresta Denpasar, Rabu (15/8).

Petugas terpaksa melumpuhkan kaki kanan pelaku curat asal Abianbase, Mengwi, Badung ini karena mencoba kabur saat diminta menujukkan tempatnya beraksi. "Ya, terpaksa kita tembak kakinya karena pelaku mencoba untuk kabur. Apalagi, pelaku adalah seorang residivis kami harus memgambil tindakan yang tegas dan terukur," katanya.

Penangkapan tersangka Alit Jaya Putra ini berawal dari laporan enam orang yang menjadi korban curat. "Setelah kita lakukan olah TKP, ternyata semua modusnya saya, yaitu loncat pagar kemudian congkel jendela. Hanya satu TKP yang masuknya melalui atau setelah membuka genteng. Jadi, kami berkeyakinan bahwa pelakunya adalah sama," ujar Kompol Artha Ariawan.

Dalam beraksi, pelaku mengendarai sepeda motornya bernomor polisi DK 5957 BN dengan membawa alat congkel berupa linggis kecil dan obeng yang sudah disiapkan. Selanjutnya pelaku melakukan survey tempat yang tidak ada penghuninya, kemudian ia memanjat pagar lalu mencongkel jendela.

Namun ada TKP yang dilakukan pelaku dengan cara membongkar genteng lalu masuk ke rumah dan mengambil barang - barang korban. "Setelah berhasil barang-barang tersebut dijual oleh pelaku dan uang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sebuah handphone Samsung Galaxy, sebuah DVR CCTV, uang tunai Rp1,5 juta hasil penjualan TV, dua buah BOX Cash Drawer, sebuah brankas yang sudah tercongkel, sebuah obeng yang digunakan untuk congkel laci meja, sebuah linggis yang ditinggal di TKP dan satu unit sepeda motor DK  DK 5957 BN yang digunakan untuk survey sasaran. "Pengakuannya, dia beraksi sendiri. Tetapi masih kita dalami dan kembangkan lebih lanjut untuk mencari TKP yang lain dan barang bukti. Kami berkeyakinan masih ada TKP yang lain," pungkas mantan Kasat Narkoba ini. *rez

Komentar