nusabali

Buta Aksara di Karangasem 14.498 Jiwa

  • www.nusabali.com-buta-aksara-di-karangasem-14498-jiwa

Tahun 2017 telah menuntaskan program buta aksara menyasar 1.559 warga belajar di Kecamatan Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali

Karangasem terus mengikis penderita buta aksara yang jumlahnya masih tinggi. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem merekrut 192 tutor yang telah diberikan pelatihan dari tanggal 30-31 Juli dan 1-2 Agustus. Para tutor ini akan mulai mengajar masyarakat dari tanggal 28 Agustus hingga 9 September menyasar 2.219 buta aksara. Sementara data buta aksara di Karangasem 14.498 jiwa.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usai Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD dan PNF) Disdikpora Karangasem, I Ketut Sudana, tutor yang nantinya mendidik 2.219 warga belajar tersebar di empat kecamatan se-Karangasem. Kecamatan Selat sebanyak 861 warga belajar, Rendang 549 warga belajar, Sidemen 525 warga belajar, dan Manggis 284 warga belajar. Target tuntas buta aksara di Karangasem tahun 2022. Sudana mengatakan, pada tahun 2017 telah menuntaskan program buta aksara menyasar 1.559 warga belajar di Kecamatan Karangasem. Program tersebar di 8 desa dan 3 kelurahan melibatkan 134 tutor dengan lama belajar 114 jam. Sesuai catatan terakhir, warga Kabupaten Karangasem yang masih buta aksara sebanyak 14.498 jiwa, sesuai data Sensus Pendidikan tahun 2016.

Sudana mengatakan, selain mendidik 2.219 warga belajar juga menyertakan 87 warga belajar dari Kelurahan Subagan Kecamatan Karangasem yang gagal ikut program di tahun 2017. Program gagal karena warga saat itu mengungsi. Sedangkan 176 warga belajar dari Desa Besakih Kecamatan Rendang dan 211 warga belajar dari Desa Sebudi Kecamatan Selat yang gagal mengikuti program buta aksara tahun 2017 diikutkan tahun 2019. “Warga dari Desa Besakih dan Desa Sebudi di Kawasan Rawan Bencana III, saat program terlaksana mereka mengungsi, makanya pelaksanaannya ditunda tahun 2019,” jelas Sudana.

Pembelajarannya di balai banjar atau di gedung SD. Satu tutor mengajar 10-15 warga belajar. Tercatat peserta terbanyak di Karangasem di Desa Muncan Kecamatan Selat menyasar 11 banjar hingga melibatkan 21 tutor. Ke-11 banjar yang disasar yakni Susut, Manik, Benekasa, Pendem, Pakudansih, Muncan, Pemuhunan, Kawan, Kaja, Meranggi, dan Gunung Biau. Peserta paling banyak dari Desa Muncan di Banjar Kaja dengan 48 warga belajar melibatkan 3 tutor. Ketiga tutor itu yakni Ni Luh Putu Ratna Dewi, Nengah Pica, dan I Wayan Yudiardana.

Buku dan alat tulis telah didrop untuk tutor maupun untuk warga belajar. “Warga belajar dan tutor tinggal datang ke tempat belajar yang telah ditentukan. Telah disediakan fasilitas buku dan alat tulis dalam satu paket,” tambahnya. Nantinya agenda ujian dijadwalkan selama empat kesempatan di tiap kecamatan yakni tanggal 1, 5, 7, dan 9 November. Bagi yang lulus dapat sertifikat SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara). *k16

Komentar