nusabali

Diskes Bakal Evaluasi Kinerja Petugas Jumantik

  • www.nusabali.com-diskes-bakal-evaluasi-kinerja-petugas-jumantik

Dinas Kesehatan (Diskes) Badung berencana melakukan evaluasi menyeluruh atas kinerja petugas juru pemantau jentik (jumantik).

MANGUPURA, NusaBali

Sebab, para jumantik ini sebelumnya jadi sorotan masyarakat lantaran beberapa orang jarang masuk. Kepala Diskes Badung dr I Gede Putra Suteja menyampaikan, evaluasi atas kinerja petugas jumantik mulai dari tingkat kehadiran yang dibuktikan melalui absensi, laporan dari desa serta puskesmas.

“Kami akan minta laporan kerja mereka. Ini untuk mengetahui absensinya, terus apa saja yang sudah dilakukan dalam sebulan,” tegas Suteja, Senin (13/8). Disinggung apakah evaluasi ini menyusul keluhan masyarakat perihal petugas jumantik yang lalai dalam menjalankan tugas, Suteja membenarkan. “Yang jelas kami akan evaluasi semuanya,” tandasnya.

Pihaknya mengakui, dari laporan penanggungjawab petugas jumantik, ada sejumlah orang yang kerap tidak masuk. “Makanya sekarang ini akan kami  cek. Kalau ternyata terbukti lalai menjalankan tugasnya, kami akan proses lebih lanjut,” kata Suteja. “Tahapannya, sesuai prosedur mulai dari peringatan pertama hingga ketiga, baru kemudian menjatuhkan sanksi.”

Meski begitu, Suteja masih merahasiakan petugas jumantik dari wilayah mana yang dimaksud. Akan tetapi informasi yang beredar, petugas jumantik tersebut berasal dari Badung Utara.

Untuk diketahui, sebelumnya anggota DPRD Badung I Nyoman Sentana menyoroti kinerja petugas jumantik yang kerap bolos. Politisi Partai Gerindra itu mengaku menerima laporan masyarakat terkait petugas jumantik yang seringkali melalaikan tugasnya, namun tetap menikmati gaji. “Tujuan bupati membentuk jumantik sangat bagus, tapi sayang pelaksana di lapangan banyak yang tak sesuai. Saya minta dinas kesehatan lakukan evaluasi secara rutin, pantau petugasnya,” kata politisi asal Blahkiuh, Abiansemal.

Dinas Kesehatan Badung memiliki 645 orang jumantik, terdiri dari petugas jumantik lapangan 583 orang dan koordinator jumantik 62 orang. Dana yang dianggarkan untuk jumantik pada APBD 2018 meliputi, upah dan asuransi sebesar Rp 21,1 miliar lebih, operasional kegiatan sebesar Rp 348,2 juta, dan pelatihan jumantik sebesar Rp 155,6 juta. *asa

Komentar