Santuni Lansia, Badung Siapkan Rp 54 Miliar
Lansia yang memenuhi kriteria akan mendapat santunan sebesar Rp 1 juta tiap bulan. Santunan akan dicairkan tiap tiga bulan melalui rekening penerima.
MANGUPURA, NusaBali
Santunan kepada para warga lanjut usia (lansia) yang dijanjikan Pemkab Badung, tinggal menunggu keluarnya Peraturan Bupati (Perbup). Untuk menyantuni para lansia, Pemkab Badung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 54 miliar dalam APBD Perubahan 2018.
“Tinggal menunggu Perbup saja. Karena anggaran sudah disiapkan di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 54 miliar,” kata Kepala Dinas Sosial Badung I Ketut Sudarsana selaku leading sector program santunan kepada lansia, Senin (13/8).
Sudarsana menjelaskan, rancangan peraturan bupati yang akan menjadi payung hukum program tersebut kini sudah berada di Pemprov Bali untuk proses verifikasi. “Mudah-mudahan bisa cepat. Kalau bisa sebelum 17 Agustus 2018 ini sudah selesai, sehingga bisa dilaunching. Tapi kalau belum, ya pada waktu HUT ke-9 Mangupura baru bisa dilaunching,” ujarnya.
Sesuai perencanaan santunan akan diberikan kepada warga Badung yang telah berusia di atas 72 tahun. Namun, santunan dikecualikan untuk pensiunan PNS, TNI/Polri, veteran, pengusaha, dan bukan yang berada di panti jompo. Di sampingi itu, warga berumur 60 ke atas yang sakit permanen juga akan mendapatkan santunan serupa.
Terkait besaran santunan, lanjut Sudarsana, tiap bulan para lansia akan mendapatkan Rp 1 juta. Santunan akan dicairkan per tiga bulan sekali. “Pencairannya per tiga bulan sekali. Tapi kami masih melakukan kajian supaya bisa cair tiap bulan,” tuturnya.
Disinggung data riil jumlah lansia di Badung, Sudarsana menyebut sekitar 13-an ribu orang. Data tersebut berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Badung. “Tapi sekali lagi data itu belum potensial, karena belum dilakukan verifikasi. Karena data tersebut termasuk pensiunan PNS, TNI/Polri atau kemungkinan ada yang sudah meninggal tapi belum dilaporkan,” katanya.
Untuk teknis pencairan santunan, Pemkab Badung telah bekerjasama dengan Bank BPD Bali. Sebab, dana santunan akan langsung ditransfer kepada rekening penerima. “Seperti bantuan sosial lainnya, santunan untuk lansia juga akan diberikan melalui rekening Bank BPD. Jadi langsung ke rekening masing-masing,” tandas Sudarsana.
Santunan kepada para lansia ini merupakan program Pemkab Badung era Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa. Santunan diberikan dalam rangka meringankan beban hidup pada lansia, yang tak jarang di masa tuanya hidup kekurangan. “Ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kami pada orang tua, sehingga hari tua mereka bahagia,” kata Bupati Giri Prasta dalam sebuah kesempatan. *asa
Santunan kepada para warga lanjut usia (lansia) yang dijanjikan Pemkab Badung, tinggal menunggu keluarnya Peraturan Bupati (Perbup). Untuk menyantuni para lansia, Pemkab Badung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 54 miliar dalam APBD Perubahan 2018.
“Tinggal menunggu Perbup saja. Karena anggaran sudah disiapkan di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 54 miliar,” kata Kepala Dinas Sosial Badung I Ketut Sudarsana selaku leading sector program santunan kepada lansia, Senin (13/8).
Sudarsana menjelaskan, rancangan peraturan bupati yang akan menjadi payung hukum program tersebut kini sudah berada di Pemprov Bali untuk proses verifikasi. “Mudah-mudahan bisa cepat. Kalau bisa sebelum 17 Agustus 2018 ini sudah selesai, sehingga bisa dilaunching. Tapi kalau belum, ya pada waktu HUT ke-9 Mangupura baru bisa dilaunching,” ujarnya.
Sesuai perencanaan santunan akan diberikan kepada warga Badung yang telah berusia di atas 72 tahun. Namun, santunan dikecualikan untuk pensiunan PNS, TNI/Polri, veteran, pengusaha, dan bukan yang berada di panti jompo. Di sampingi itu, warga berumur 60 ke atas yang sakit permanen juga akan mendapatkan santunan serupa.
Terkait besaran santunan, lanjut Sudarsana, tiap bulan para lansia akan mendapatkan Rp 1 juta. Santunan akan dicairkan per tiga bulan sekali. “Pencairannya per tiga bulan sekali. Tapi kami masih melakukan kajian supaya bisa cair tiap bulan,” tuturnya.
Disinggung data riil jumlah lansia di Badung, Sudarsana menyebut sekitar 13-an ribu orang. Data tersebut berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Badung. “Tapi sekali lagi data itu belum potensial, karena belum dilakukan verifikasi. Karena data tersebut termasuk pensiunan PNS, TNI/Polri atau kemungkinan ada yang sudah meninggal tapi belum dilaporkan,” katanya.
Untuk teknis pencairan santunan, Pemkab Badung telah bekerjasama dengan Bank BPD Bali. Sebab, dana santunan akan langsung ditransfer kepada rekening penerima. “Seperti bantuan sosial lainnya, santunan untuk lansia juga akan diberikan melalui rekening Bank BPD. Jadi langsung ke rekening masing-masing,” tandas Sudarsana.
Santunan kepada para lansia ini merupakan program Pemkab Badung era Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa. Santunan diberikan dalam rangka meringankan beban hidup pada lansia, yang tak jarang di masa tuanya hidup kekurangan. “Ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kami pada orang tua, sehingga hari tua mereka bahagia,” kata Bupati Giri Prasta dalam sebuah kesempatan. *asa
Komentar