nusabali

Sadis, 1 Keluarga Tewas Sengaja Dibakar

  • www.nusabali.com-sadis-1-keluarga-tewas-sengaja-dibakar

Satu keluarga yang tewas terbakar dengan berpelukan di kediamannya di Jalan Tinumbu, Makassar, Senin (5/8) lalu ternyata dibakar oleh sekelompok pemuda.

MAKASSAR, NusaBali
Polisi mengungkap kasus ini setelah menerima laporan dari keluarga korban yang curiga dengan kematian korban. "Jadi rumahnya dibakar oleh pelaku bernama Andi Muhammad Ilham," kata Kapolrestabes Makasssar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Minggu (12/8) seperti dilansir detik.

Menurut Anwar, aksi pembakaran rumah ini dilakukan oleh Andi Muhammad Ilham atas suruhan dari Daeng Ampuh. Daeng Ampuh saat ini menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas I Makassar. "Daeng Ampuh ini masih menjalani hukuman dalam kasus narkoba," ucapnya.

Sebelumnya, keluarga korban Abdul Aziz (62) mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di rumah kerabatnya itu diduga terkait perselisihan antarpemuda dan terkait utang piutang. Informasi yang didapat, utang piutang itu terkait soal narkoba.

Dikatakannya, salah satu Korban yaitu Fahril sebelum meninggal sempat berselisih dengan beberapa pemuda. Dia diminta untuk melunasi utangnya yang berjumlah jutaan rupiah. "Fahri ada yang cari beberapa hari lalu diminta bayar utang. Saya tidak tahu utang apa," ungkapnya saat ditemui di rumahnya di Jalan Tinumbu, Makassar. "Pemuda-pemuda itu ada yang bawa badik," tambahnya.

Seperti diketahui enam orang tewas dalam tragedi kebakaran di Makassar, Sulawesi Selatan. Enam orang korban yang tewas terbakar adalah pasangan suami isteri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya Musdalifa (30), Fahril (24) dan Namira (24), serta cucunya Hijas yang masih berusia 2,5 tahun. Mereka ditemukan tewas sambil berpelukan. "Yang meninggal adalah 1 keluarga dalam satu rumah," kata keluarga korban, Suriati (45), di rumah duka di Jalan Tinumbu, Lorong 166 B, Makassar, Sulsel, Senin (6/8) lalu.

Suriarti mengatakan, saat api mulai membesar, keenam korban tersebut terjebak di dalam rumah. Keluarga lainnya, Solihin, mengatakan yang meninggal adalah tiga generasi, mulai ayah, ibu, anak, hingga 3 cucu mereka. "Apinya dari depan. Mereka semua ditemukan di lantai bawah rumah. Ini kemungkinan mereka tidur dan panik rumahnya terbakar," terangnya. *

Komentar