nusabali

4 Guru dan 1 Siswa Janji Bawa Prestasi Nasional

  • www.nusabali.com-4-guru-dan-1-siswa-janji-bawa-prestasi-nasional

Duta Bali dari Karangasem dibebankan target meraih juara di tingkat nasional. Sehingga mereka yang berprestasi diundang ke Istana Negara serangkaian peringatan HUT ke 73 Republik Indonesia.

AMLAPURA, NusaBali

Karangasem kirimkan 4 guru dan satu siswa sebagai duta Bali untuk berlomba tingkat nasional.  Keempat guru wakil Provinsi Bali itu yakni Ngakan Putu Suarjana (pengawas SD UPT Disdikpora Kecamatan Rendang), Ida Bagus Nyoman Japa (pengawas SMP Disdikpora Karangasem), Dewa Ayu Anom Pratiwi (guru TK Negeri Pembina Karangasem) dan Ketut Suparjana (Kasek SMPN 2 Rendang). Sedangkan 1 siswi atas nama Ni Nengah Amritha Nur Maharani dari SMPN 2 Selat. Amritha Nur merupakan juara nomor poster FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) Tingkat Provinsi Bali 2018.

Kepala dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Nengah Kartika, mengaku bangga empat guru dan satu siswa diundang ke Istana Negara ikut HUT RI. Akan lebih membanggakan jika disertai meraih juara nasional. Prestasi serupa telah lama berlalu yakni  lima tahun yang dimenangkan Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten, guru SMAN 2 Amlapura tahun. Setelah itu, tidak lagi ada siswa dan guru dari Karangasem yang muncul sebagai pemenang. “Kami berharap, satu dari lima utusan dari Karangasem bisa menerobos ke puncak tangga juara nasional,” harap Gusti Kartika, Minggu (12/8).

Lomba Tingkat Nasional diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 13-15 Agustus 2018. Siswi kelas IX/A SMPN 2 Selat, Ni Nengah Amritha Nur Maharani, berjanji menjadi yang terbaik. “Peluang menang tetap terbuka. Semoga keberuntungan berpihak kepada saya, untuk kebanggaan Karangasem dan masyarakat Bali,” harap, siswi dari Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem ini. Sementara Ida Bagus Nyoman Japa yang sempat mencoba bersaing memperebutkan gelar juara di Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2014 kembali memberikan harapan menjadi yang terbaik. “Melawan guru-guru pintar se-Indonesia memang pekerjaan berat. Akan kami coba,” jelas Ida Bagus Nyoman Japa. *k16

Komentar