Senderan hingga Kandang Babi Tergerus Longsor
Wilayah Bangli yang diguyur hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan longsornya senderan serta kandang babi milik I Wayan Wija, warga Banjar/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Sabtu (11/8).
BANGLI, NusaBali
Sementara beberapa ekor babi yang ada di dalam kandang ikut tertimbun material longsor. Ditemui di lokasi kejadian, Wayan Wija menuturkan pada Sabtu dinihari pukul 02.12 Wita dia mendengar suara gemuruh. Pria yang seorang pegawai negeri sipil (PNS) ini lantas keluar kamar untuk memastikan suara tersebut. Saat dicek rupanya senderan rumah dan kandang babi miliknya sudah longsor.
"Saat kejadian kondisinya memang hujan deras, kemudian tanah labil sehingga akhir longsor," ungkapnya. Disampaikan senderan yang jebol sepanjang 30 meter. Selain itu kandang babi ada empat lokal habis tergerus longsor.
"Dikandang tersebut ada 4 ekor babi, satu diantaranya indukan babi yang sedang hamil. Babi-babi tersebut masih hidup meski tertimbun reruntuhan kandang. Posisi memang ada di pinggir sungai," kata Wija.
Wayan Wija mengaku khawatir bila longsor kembali terjadi, mengingat tanah labil. Beberapa bangunan juga mengalami retak. "Dapur, merajan (Sanggah) sudah ada yang retak, takutnya longsor kembali. Orang tua saya yang kamarnya dekat dapur langsung kami pindahkan," ujarnya seraya menunjukan senderan yang jebol. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir Rp 150 juta. Wija mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli. *es
Sementara beberapa ekor babi yang ada di dalam kandang ikut tertimbun material longsor. Ditemui di lokasi kejadian, Wayan Wija menuturkan pada Sabtu dinihari pukul 02.12 Wita dia mendengar suara gemuruh. Pria yang seorang pegawai negeri sipil (PNS) ini lantas keluar kamar untuk memastikan suara tersebut. Saat dicek rupanya senderan rumah dan kandang babi miliknya sudah longsor.
"Saat kejadian kondisinya memang hujan deras, kemudian tanah labil sehingga akhir longsor," ungkapnya. Disampaikan senderan yang jebol sepanjang 30 meter. Selain itu kandang babi ada empat lokal habis tergerus longsor.
"Dikandang tersebut ada 4 ekor babi, satu diantaranya indukan babi yang sedang hamil. Babi-babi tersebut masih hidup meski tertimbun reruntuhan kandang. Posisi memang ada di pinggir sungai," kata Wija.
Wayan Wija mengaku khawatir bila longsor kembali terjadi, mengingat tanah labil. Beberapa bangunan juga mengalami retak. "Dapur, merajan (Sanggah) sudah ada yang retak, takutnya longsor kembali. Orang tua saya yang kamarnya dekat dapur langsung kami pindahkan," ujarnya seraya menunjukan senderan yang jebol. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir Rp 150 juta. Wija mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli. *es
Komentar