nusabali

Trek-trekan, Pelajar Diamankan Warga

  • www.nusabali.com-trek-trekan-pelajar-diamankan-warga

Aksi trek-trekan yang dilakukan sejumlah pelajar salah satu SMK di Bangli di Jalan Nusantara, Dusun Kayang, Desa Kayubihi, Bangli, Kamis (9/8) dibubarkan warga.

BANGLI, NusaBali
Warga yang geram dengan ulah para remaja ini lantas bertindak dengan mengamankan mereka dan diserahkan kepada pihak kepolisian. Sementara sepeda motor yang digunakan untuk trek-trekan diamankan di Mapolsek Bangli.

Informasi yang terhimpun aksi trek-trekan ini dilakukan oleh remaja berinisial KC, 17,  NW, 16, IGA, 17, ketiganya asal Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani dan PS, 18 asal Desa Daup, Kecamatan Kintamani. Saat melakukan trek-trekan keempat remaja ini mengendarai sepeda motornya masing-masing.

Sementara sepeda motor yang diamankan Honda Vario DK 2841 PN, Honda Vario DK 6639 PB, Honda Scoopy DK 4398PM dan motor jenis Yamaha F1ZR  tanpa plat. Dikonfirmasi Kapolsek Kota Bangli, Kompol Dewa Made Raka mengungkapkan aksi trek-trekan yang dilakukan keempat pelajar ini seusai menonton hiburan di Lapangan Kapten Mudita. Pada, Kamis sekitar pukul 22.00 Wita, remaja yang diketahui ngekos di wilayah Desa Tamanbali ini sepakat untuk adu ketangkasan naik sepeda motor. Selanjutnya dengan mengambil start dari Lapangan Kapten Mudita, keempat pelajar menuju arah utara memasuki wilayah Desa Kayubihi.  

“Suara keras yang ditimbulkan dari sepeda motor yang telah dimodifikasi itu mengganggu warga Dusun Kayang yang saat itu sedang mempersiapkan upacara pengabenan,” ungkap Kompol Raka, Jumat (10/8). Lanjutnya, warga sempat mengadang para remaja ini, namun berhasil kabur lalu kembali lagi dengan sepeda motornya. Kemudian warga mencoba mengingatkan keempat remaja tersebut.

“Mengetahui akan dicegat warga, empat pelajar tersebut langsung berbalik  arah ke arah selatan dan untuk menghindarai kejaran warga bermaksud mencari jalan pintas. Namun sayang jalan tersebut jalan buntu menuju  kuburan desa adat Kayang. Remaja ini lantas diamankan oleh warga, sebelumnya warga sudah menghubungi kami. Selanjutnya keempat remaja ini lengkap dengan sepeda motor digiring ke Polsek,” jelasnya.

Kompol Raka menyebutkan dari hasil pemeriksaan ternyata keempat pelajar tersebut  tidak membawa dokument kendaraan berupa STNK dan ada yang tidak memilki SIM. “Keempat remaja yang masih pelajar ini langsung kami bina  dan baru diperbolehkan pulang sekitar pukul 03.00 Wita pagi hari. Yang bersangkutan dikenakan tilang. Kami minta mereka untuk menghadirkan orang tuanya ke Polsek, sehingga orang tua mengetahui kondisi anak-anaknya dan ikut melakukan pembinaan nantinya,” pungkas Kompol Raka.  *es

Komentar