nusabali

Gianyar Siap Cairkan Dana Bencana Rp 2 M

  • www.nusabali.com-gianyar-siap-cairkan-dana-bencana-rp-2-m

BPBD Klungkung Sosialisasikan Kewaspadaan Bencana

GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar melalui BPBD Gianyar masih melakukan pendataan kerusakan akibat gempa. Pemerintah menyiapkan dana penanggulangan bencana sebesar Rp 2 miliar. Dana itu bisa dibagikan ke korban bencana dengan catatan korban bencana mengajukan proposal terlebih dahulu.

Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan sedang mendata kerusakan bangunan akibat gempa. “Ini hampir seluruh kecamatan kena, saking banyaknya petugas masih menginventarisir jumlah kerugiannya,” ujar Oka Digjaya, Selasa (7/8). Pihaknya berharap penafsiran jumlah kerugian bisa direkap secepatnya. “Dari tafsiran kerugian itu kami bisa tahu, ketika ada masyarakat meminta bantuan bisa diberikan,” ujarnya. Mengenai kerugian yang menimpa masyarakat Gianyar, pemilik bangunan bisa mengajukan proposal. Dikatakan Digjaya, dari proposal yang diajukan itu, tidak sepenuhnya akan ditanggung. “Karena sifatnya hanya bantuan simultan,” terangnya. Kata Digjaya, bantuan pemerintah sebatas penyemangat saja. “Yang jelas kami sudah menyiapkan Rp 2 miliar untuk tahun ini,” terangnya.

Pihaknya mengaku tidak berbelit-belit dalam penanganan bantuan bencana. “Kalau ada yang mengajukan, segera. Kami siapkan,” tukasnya.

Pemulihan bencana di Gianyar juga dibantu oleh kepolisian Polres Gianyar. Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Aiptu Ida Bagus Nyoman Darsa. Kepolisian ikut membantu memindahkan material bangunan tembok milik I Gusti Ngurah Adi yang rusak akibat gempa. Adapun kerugian akibat robohnya tembok panyengker di palinggih milik Ngurah Adi sebesar Rp 30 juta.

Sementara itu, gempa bumi berkali-kali belakangan ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung meningkatkan sosialisasi kewaspadaan bencana kepada masyarat lewat aparat desa dan prajuru adat. Sosialisasi terkiat langkah-langkah yang mesti dilakukan ketika terjadi gempa, hingga membuat peta jalur evakuasi.

Bercermin dari musibah gempa berkekuatan 7 SR (skala richter), yang berpusat di Lombok, Minggu (5/8) petang, hingga menyebabkan korban jiwa dan luka, termasuk di Klungkung hingga 11 orang luka-luka. BPBD Klungkung pun akan melakukan sosialisasi langsung untuk terjun ke masyarakat.

Untuk memberikan arahan langkah tepat ketika terjadi bencana, kata Widiada, di antaranya jangan panik berlebihan dan lari karena bisa menyebabkan terpeleset dan jatuh. Kemudian mencari tempat yang lapang, jauh dari bangunan. “Kami akan membuat peta evakuasi untuk di perumahan, di mana titik kumpul saat terjadi gempa,” ujarnya, kepada NusaBali, Selasa (7/8). Diharapkan dengan peta evakuasi ini bisa menghindari terjadinya korban saat terjadi gempa.

Guna mengantisipasi dampak gempa terutama jika terjadi pada malam hari atau dinihari, di mana sedang tidur pulas, warga bisa melakukan antisipasi manual dengan menaruh benda-benda yang tidak mudah pecah di atas almari. Sehingga begitu terjadi goncangan benda itu jatuh ke lantai dan menimbulkan suara keras, yang bisa spontan bisa membangunkan dari tidur. “Saya taruh 1 panci di atas almari,” ujar Eka Saputra, seorang warga Klungkung.*nvi,wan

Komentar