Wabup Suiasa Kunjungi Korban Terdampak Gempa di Petang
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengunjungi beberapa lokasi yang terkena dampak gempa di Badung Utara, Senin (6/8).
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah tempat suci dan rumah warga rusak parah akibat gempa 7,0 SR yang mengguncang Lombok Utara, NTB, pada Minggu (5/8) malam. Wabup Suiasa didampingi Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Camat Petang IB Natha Manuaba, Perbekel Petang I Gusti Ngurah Lanang Umbara.
Wilayah yang dikunjungi di Petang, yaitu Pura Luhur Pucak Mangu. Di Pura Pucak Mangu ada beberapa bangunan suci seperti meru, tembok panyengker rusak cukup parah, serta candi bentar agung retak. “Karena beberapa hari ke depan di Pura Pucak Mangu akan dilaksanakan upacara pujawali, makanya ini harus mendapat penanganan yang serius,” kata Wabup Suiasa di sela-sela kunjungan.
Usai ke Pura Pucak Mangu, Wabup Suaisa beserta rombongan meninjau Pura Desa Auman yang wantilannya mengalami kerusakan sangat parah. “Ini juga harus mendapat penanganan segera karena wantilan ini di samping dipakai sebagai pasamuan atau pertemuan krama setempat juga dipakai sebagai balai gong,” katanya.
Tidak itu saja Wantilan Pura Dalem Auman yang baru selesai pembangunannya, diplaspas serta diresmikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga rusak.
Walau gempa telah membuat sejumlah tempat suci dan rumah warga rusak, namun pihaknya bersyukur karena bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Wabup Suiasa juga memberikan apresiasi kinerja BPBD Badung, aparat terkait di tingkat kecamatan, dan desa/kelurahan yang bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungannya tersebut, Wabup Suiasa telah memerintahkan jajarannya untuk mendata secara pasti warga yang terkena dampak gempa. “Sejaun ini kami menerima laporan, kerusakan bangunan baik itu tempat suci dan rumah menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah,” jelasnya. *asa
Sejumlah tempat suci dan rumah warga rusak parah akibat gempa 7,0 SR yang mengguncang Lombok Utara, NTB, pada Minggu (5/8) malam. Wabup Suiasa didampingi Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Camat Petang IB Natha Manuaba, Perbekel Petang I Gusti Ngurah Lanang Umbara.
Wilayah yang dikunjungi di Petang, yaitu Pura Luhur Pucak Mangu. Di Pura Pucak Mangu ada beberapa bangunan suci seperti meru, tembok panyengker rusak cukup parah, serta candi bentar agung retak. “Karena beberapa hari ke depan di Pura Pucak Mangu akan dilaksanakan upacara pujawali, makanya ini harus mendapat penanganan yang serius,” kata Wabup Suiasa di sela-sela kunjungan.
Usai ke Pura Pucak Mangu, Wabup Suaisa beserta rombongan meninjau Pura Desa Auman yang wantilannya mengalami kerusakan sangat parah. “Ini juga harus mendapat penanganan segera karena wantilan ini di samping dipakai sebagai pasamuan atau pertemuan krama setempat juga dipakai sebagai balai gong,” katanya.
Tidak itu saja Wantilan Pura Dalem Auman yang baru selesai pembangunannya, diplaspas serta diresmikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga rusak.
Walau gempa telah membuat sejumlah tempat suci dan rumah warga rusak, namun pihaknya bersyukur karena bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Wabup Suiasa juga memberikan apresiasi kinerja BPBD Badung, aparat terkait di tingkat kecamatan, dan desa/kelurahan yang bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungannya tersebut, Wabup Suiasa telah memerintahkan jajarannya untuk mendata secara pasti warga yang terkena dampak gempa. “Sejaun ini kami menerima laporan, kerusakan bangunan baik itu tempat suci dan rumah menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah,” jelasnya. *asa
Komentar