Dampak Gempa, Air PDAM Keruh
Karena ada pergerakan tanah pasca gempa, sehingga memengaruhi kualitas air.
SINGARAJA, NusaBali
Gempa yang berpusat di Lombok, tidak hanya berdampak kerusakan bangunan dan gedung di Buleleng. Air bersih PDAM Buleleng juga dilaporkan keruh pasca bencana alam ini. Terutama di rumah-rumah pelanggan di Desa Sambangan dan Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng.
Seperti diakui warga Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Netty Yuniarti, ditemui Selasa (7/8). Air bersih saluran PDAM di rumahnya mendadak keruh sejak Senin (6/8). “Sekarang memang sudah mendingan, kemarin itu yang parah, sampai coklat warnanya,” kata dia.
Dirut PDAM Buleleng I Made Lestariana, dikonfirmasi terpisah, membenarkan adanya gangguan pelayanan air bersih dari jaringan PDAM. Keruhnya air yang dirasakan sebagian warga Kelurahan Sukasada dan Desa Sambangan karena adanya pergeseran tanah akibat gempa di sumber mata air, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sumber mata air itu disebut Lestariana menyuplai air ke 1.000 pelanggan di Desa Sambangan dan desa lain di Kecamatan Sukasada. “Karena ada pergerakan tanah pasca gempa, sehingga memengaruhi kualitas air dari sumber di sana. Tetapi begitu terpantau kami sudah langsung tangani,” kata dia.
Untuk sementara, mata air di Padangbulia itu tidak difungsikan hingga kondisinya kembali stabil dengan standar kejernihan dan kebersihan air. Sedangkan reservoar di Sambangan yang menampung air dari sumber mata air Padangbulia juga sudah dikuras pada Senin (6/8) kemarin.
Agar tetap bisa menyuplai air bersih ke pelanggan terdampak, pihaknya pun mengalihkan suplai sementara dan mengisi kebutuhan itu dari sumber mata air Pangkung Dalem. Lestraiana pun mengaku sumber mata air di Padangbulia baru akan difungsikan kembali saat kondisinya stabil dan sesuai dengan standar air bersih berkualitas. “Pantauan tadi pagi masih agak keruh, sehingga kami stop dulu dan sumber air disana dibuang ke sungai. Pelayanan tetap jalan hanya perlu mengatur koneksi sumber mata air lain untuk dialirkan ke jaringan yang terdampak,” jelasnya.*k23
Gempa yang berpusat di Lombok, tidak hanya berdampak kerusakan bangunan dan gedung di Buleleng. Air bersih PDAM Buleleng juga dilaporkan keruh pasca bencana alam ini. Terutama di rumah-rumah pelanggan di Desa Sambangan dan Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng.
Seperti diakui warga Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Netty Yuniarti, ditemui Selasa (7/8). Air bersih saluran PDAM di rumahnya mendadak keruh sejak Senin (6/8). “Sekarang memang sudah mendingan, kemarin itu yang parah, sampai coklat warnanya,” kata dia.
Dirut PDAM Buleleng I Made Lestariana, dikonfirmasi terpisah, membenarkan adanya gangguan pelayanan air bersih dari jaringan PDAM. Keruhnya air yang dirasakan sebagian warga Kelurahan Sukasada dan Desa Sambangan karena adanya pergeseran tanah akibat gempa di sumber mata air, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sumber mata air itu disebut Lestariana menyuplai air ke 1.000 pelanggan di Desa Sambangan dan desa lain di Kecamatan Sukasada. “Karena ada pergerakan tanah pasca gempa, sehingga memengaruhi kualitas air dari sumber di sana. Tetapi begitu terpantau kami sudah langsung tangani,” kata dia.
Untuk sementara, mata air di Padangbulia itu tidak difungsikan hingga kondisinya kembali stabil dengan standar kejernihan dan kebersihan air. Sedangkan reservoar di Sambangan yang menampung air dari sumber mata air Padangbulia juga sudah dikuras pada Senin (6/8) kemarin.
Agar tetap bisa menyuplai air bersih ke pelanggan terdampak, pihaknya pun mengalihkan suplai sementara dan mengisi kebutuhan itu dari sumber mata air Pangkung Dalem. Lestraiana pun mengaku sumber mata air di Padangbulia baru akan difungsikan kembali saat kondisinya stabil dan sesuai dengan standar air bersih berkualitas. “Pantauan tadi pagi masih agak keruh, sehingga kami stop dulu dan sumber air disana dibuang ke sungai. Pelayanan tetap jalan hanya perlu mengatur koneksi sumber mata air lain untuk dialirkan ke jaringan yang terdampak,” jelasnya.*k23
Komentar