nusabali

Tiga Pebasket Bali Lolos Asian Games

  • www.nusabali.com-tiga-pebasket-bali-lolos-asian-games

Total 49 Atlet Bali Berlaga di Asian Games 2018

JAKARTA, NusaBali
Tiga atlet basket asal Bali dipercaya membela kontingen Indonesia ke Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September 2018 mendatang. Ini setelah Ni Putu Eka Liana Febiananda dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi juga dinyatakan lolos ke tim inti basket 3x3 putri, Senin (6/8) malam.

Putu Eka Liana Febiananda dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi menyusul jejak Kadek Pratitta Citta Dewi, yang telah lebih dulu dinyatakan lolos seleksi tim basket Asian Games XVIII 2018. Bedanya, Kadek Pratitta Citta Dewi akan turun dalam tim basket 5x5 putri. Ketiga pebasket kebanggaan Bali yang lolos Asian Games 2018 ini semuanya berasal dari klub basket Merpati Denpasar.

Manajer Tim Basket 3x3 Putri Asian Games 2018, Reza Tamrella, menyatakan saat pengumuman dilakukan, Senin malam, masing-masing atlet Pelatnas mendapat surat yang berisikan lolos atau tidak. "Mereka kami panggil dan diberikan surat berisikan terpilih atau tidak ke Asian Games 2018, berikut alasannya," ujar Reza Tamrella kepada NusaBali di Jakarta, Selasa (7/8).

Menurut Reza, suasana pengumuman tim basket 3x3 putri malam itu terasa tegang dan haru. Pasalnya, dari 5 pemain Pelatnas, 1 orang harus terdegradasi. Dia adalah -Regita Pramesti, yang uga pebasket asal Bali. Sedangkan 2 pebasket lainnya yang loloa ke Asian Games, masing-masing Christie Apriyani dan Delaya Maria, keduanya dari luar Bali.

Sebagai manajer tim, Reza memahami perasaan atletnya. Terlebih, momentum tersebut tidak mengenakkan dalam sebuah proses penentuan. Meski terpental dari Asian Games, kata Reza, Regita Pramesti tetap ditawari sparring partner bagi pebasket pelatnas sampai akhir bulan ini. Hanya saja, Regita yang ikut mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia dalam SEA Games 2017 lalu belum mem-berikan jawaban. "Regita masih membutuhkan waktu untuk memikirkan tawaran itu," tandas Reza.

Kenapa Regita tersingkir? Menurut Reza, salah satu faktor Regita harus tersisih adalah kemampuan terbaiknya sering tidak keluar saat pertandingan berlangsung. Tim basket 3x3 putri sendiri sempat menjalani try out dan training camp ke Belanda, Serbia, dan Jepang. Di sanalah penampilan para atlet dipantau guna mencari formasi tepat. "Setelah kami cari-cari, formasi yang tepat adalah Putu Eka Liana Febiananda, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, dan Christie Apriyani. Lalu, Delaya Maria melengkapi permainan mereka. Formasi tersebut sudah yang terbaik kita punya," tegas Reza.

Calon lawan terberat mereka dalam Asian Games 2018 nanti, kata Reza, adalah China, Jepang, dan Korea Selatan. Tim basket 3x3 putri ditargetkan meraih medali perunggu.

Dengan lolosnya Putu Eka Liana Febiananda dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi ini, secara keseluruhan Bali menyumbang 49 atlet ke Asian Games 2018. Para atlet Bali ini akan bertarung di 14 cabang olahraga, yakni atletik, judo, karate, sepakbola, angkat besi, pencak silat, taekwondo, basket, golf, layar, menembak, skateboard, kurash, dan kabaddi.

Termasuk di antaranya Maria Natalia Londa, ratu lintasan atletik peraih medali emas lompat jauh putri dalam Asian Games XVII 2014 lalu. Selain itu, ada pesilat Ni Made Dwiyani/Sang Ayu Ketut Sidan Wulantari, yang ditargetkan sabet medali emas nomor ganda putri kategori seni cabang pencak silat. Demikian pula karateka Cok Istri Agung Sanistya Rani (karateka peraih medali emas SEA Games 2017) dan I Ketut Ariana (lifter angkat besi peraih medali emas SEA Games 2017). Khusus di cabang kabaddi, dari total 24 atlet Asian Games yang diterjunkan Indonesia, sebanyak 21 orang di antaranya asal Bali.

Sementara itu, Ketua Perbasi Gianyar, Made Purwita, menyatakan bersyukur dua pebasket binaannya dari Gumi Seni, yakni Putu Eka Liana Febiananda dan Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi lolos ke Asian Games 2018. "Ya, kami bersyukur kedua anak itu bisa lolos ke Asian Games 2018," tutur Made Purwita secara terpisah di Gianyar, Selasa kemarin.

Setelah lolos ke Asian Games 2018, Eka Liana dan Desak Sriartha Ksuma wajib tampil all out dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Apalagi, ini statusnya tuan rumah. Dukungan dari pihak suporter pasti akan sangat dirasakan untuk tampil dengan motivaai tinggi memberikan yang terbaik.

"Jiwa patriot dan pantang menyerah wajib mereka kedepankan. Apalagi, ini kesempatan yang sangat bagus bisa tampil di event Asian Games," tandas Purwita. "Kami akan usahakan memberikan dukungan langsung dengan jalan menonton ke pertandingan Asian Games 2018, jika ada sinyal dari KONI untuk ikut monitoring evaluasi (Monev)," imbuhnya. *k22,dek

Komentar