nusabali

Nekat Kabur, Perampok Ditembak

  • www.nusabali.com-nekat-kabur-perampok-ditembak

“Korban yang panik ini berusaha untuk berteriak. Tapi, tersangka langsung menyekap mulut korban dan menodong leher korban dengan pisau lipat,”

Beraksi di Kuta Utara Dibekuk di Lombok

DENPASAR, NusaBali
Unit Reskrim Polsek Kuta Utara membekuk perampok sadis bernama Kusmiran alias Wandi, 39 di Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/7). Perampok sadis inipun terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya karena nekat kabur dari kawalan petugas.

Aksi perampokan yang dilakukan oleh tersangka Kusmiran alias Wandi ini terjadi pada 16 Mei lalu. Dimana, tersangka yang tidak memiliki pekerjaan ini masuk kedalam kosan milik Rini Astuti, 37, di Jalan Pengubengan, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung ini. Tersangka masuk ke kamar kosan pada pukul 03.30 Wita dengan cara mencongkel jendela menggunakan pisau lipat. Setelah itu, tersangka membuka lemari milik korban dan mencari harta bendanya. Nah, saat membuka lemari, korban kelahiran Jakarta ini terbangun dari tidur dan mendapati tersangka sedang mengacak barang-barangnya. “Korban yang panik ini berusaha untuk berteriak. Tapi, tersangka langsung menyekap mulut korban dan menodong leher korban dengan pisau lipat,” beber Kapolsek Kuta Utara, AKP Johannes Widia Dharma Nainggolan, Senin (6/8) siang.

Korban yang tidak berkutik atas aksi tersangka ini hanya melihat sembari menunjukan tempat penyimpanan harta benda berupa emas. Kemudian, tersangka mengambil dua kalung emas. Setelah itu, tersangka keluar melalui jendela dan menuju parkiran. Nah, saat berada di parkiran, seorang penghuni kosan yang mendengar rintihan korban keluar dan memeriksa. “Tapi, lagi-lagi saksi ini ditodong menggunakan pisau. Saksi kemudian membiarkan tersangka kabur menggunakan sepeda motornya,” ungkapnya

Atas kejadian itu, korban melaporkannya ke Mapolsek Kuta Utara untuk penyelidikan mendalam. Petugas reskrim langsung turun ke TKP keesokan harinya dan melakukan pemeriksaan sidik jari di lokasi. Selain itu, keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas dikumpulkan untuk mengungkap identitas tersangka. “Butuh waktu tiga bulan bagi tim untuk melakukan penyelidikan kasus ini. Sehingga, pada akhir Juli lalu kita mengantongi informasi bahwa tersangka pencurian dengan kekerasan ini bernama Kusmiran asal Lombok,” urainya seraya mengakui tim langsung dikerahkan ke kawasan Lembar, Lombok Barat untuk menciduk tersangka.

Tim yang dikerahkan ke Lombok berhasil meringkus tersangka saat berada di rumahnya. Namun, saat hendak dibawa ke Bali, tersangka berusaha kabur. Karena takut kehilangan buruan, petugas melumpuhkannya dengan timah panas pada bagian kaki. “Tim kami mengamankan tersangka saja. Sementara, barang bukti sudah di jual. Kemudian dibawa ke Polsek Kuta Utara untuk penyelidikan mendalam,” ungkap AKP Johanes.

Kepada petugas, tersangka mengakui semua aksi kejahatannya dilakukan secara sendirian. Untuk barang hasil curian berupa emas, tersangka menjualnya di Toko Emas di Jalan Diponegoro, Denpasar. Sementara, hasil kejahatannya dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan membeli tiket untuk kabur ke Lombok. “Uang hasil kejahatan sudah habis. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka. Kalau pengakuannya memang baru kali ini. Namun, kita tetap kembangkan untuk ungkap lokasi lainnya,” tutupnya. *dar

Komentar