nusabali

Sempat Hilang 3 Hari, Anjing Terinfeksi Rabies Gigit Pengayah

  • www.nusabali.com-sempat-hilang-3-hari-anjing-terinfeksi-rabies-gigit-pengayah

Kasus gigitan anjing positif rabies kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sukawati.

GIANYAR, NusaBali
Kali ini seekor anjing milik keluarga Geriya Telaga Umadewi, Banjar Rangkan, Desa Ketewel, menggigit Ni Made Sarpi,49, saat sedang ngayah. Kasus gigitan ini terjadi ada Kamis (2/8) lalu pukul 07.30 Wita. Anjing berbulu putih ini kembali ke geriya setelah tiga hari sempat hilang. Made Sarpi yang hendak memberi makan tiba-tiba diserang di bagian kaki kirinya.

Menurut Kepala UPT Puskeswan Kecamatan Sukawati drh Arya Dharma, usai menggigit, si anjing sempat kabur. Sementara korbannya,  sudah mendapatkan suntikan VAR. "Korban yang digigit sudah memperoleh vaksin. Kondisinya baik-baik saja," jelasnya, Minggu (5/8).

Selanjutnya, anjing yang menggigit langsung diburu kemudian dieliminasi. Sampelnya langsung dikirim ke Denpasar untuk diuji lab. "Malam harinya, hasil uji lab, positif rabies," ujarnya.

Arya Dharma menjelaskan, anjing yang sehari-harinya tinggal di Geriya Telaga Umadewi, Banjar Rangkan itu sempat hilang atau tidak pulang ke rumah selama tiga hari. Anjing itu hilang sejak 29 Juli lalu. Berselang tiga hari, sekitar 1 Agustus, ditemukan di jalan raya sekitar wilayah Banjar Rangkan.

Selanjutnya, kata Arya Dharma, korban Ni Made Sarpi yang menjadi pengayah (pekerja) di Geriya memberi makan anjing tersebut. "Saat akan memberikan makan, tiba-tiba anjing itu terprovokasi. Akhirnya menggigit kaki kiri ibu Sarpi," jelasnya. Gigitan itu mengakibatkan luka berlubang pada bagian kulit kaki kiri korban. Luka itu telah ditangani, dan Sarpi telah memperoleh Vaksin Anti Rabies (VAR).

Arya Dharma memperkirakan, anjing yang biasa dilepas itu bisa saja tertular rabies oleh anjing liar. "Mungkin sempat kontak dengan anjing liar," ungkapnya. Padahal, sebelumnya, anjing itu sudah pernah mendapat vaksin anjing. Tapi karena diliarkan, maka anjing itu tertular oleh anjing lain.

Mengenai penanganan kasus ini, pihaknya akan melakukan eliminasi lagi di wilayah Desa Ketewel. "Kami akan melakukan eliminasi selektif. Terhadap anjing liar dan anjing yang diliarkan, maupun anjing yang kontak dengan anjing itu," jelasnya.

Pihaknya kembali mengimbau masyarakat untuk mengikat atau mengandangkan anjing peliharaan. "Kami minta masyarakat menjalankan protap pemeliharaan anjing. Harus dikandangkan, divaksin rutin," tegasnya.*nvi

Komentar