nusabali

SMPN 1 Singaraja Buka Kelas Olahraga

  • www.nusabali.com-smpn-1-singaraja-buka-kelas-olahraga

Siswa difasilitasi dan dimudahkan untuk mengembangkan diri setelah jam makan siang. Izin juga dimudahkan saat mengikuti suatu kejuaraan.

SINGARAJA, NusaBali

SMPN 1 Singaraja di tahun ajaran baru 2018/2019, membuka satu kelas olahraga untuk siswa kelas VII. Kelas olahraga itu dimaksudkan untuk mewadahi anak-anak berprestasi di bidang olahraga. Puluhan siswa yang masuk dalam kelas olahraga akan dimudahkan dalam proses pembelajaran saat sedang menjalani TC kejuaraan.

Kepala SMPN 1 Singaraja, Dra Ni Putu Karnadhi dihubungi Minggu (5/8) kemarin menjelaskan kelas olahraga yang dibuka untuk pertama kalinya itu akan sangat membantu siswanya yang berprestasi di bidang olahraga. SMP 1 Singaraja yang menerapkan sistem pembelajaran Full Day School akan memfokuskan anak-anak di kelas olahraga untuk menekuni cabang olahraga yang digelutinya usai jam belajar akademik.

“Nanti yang di kelas olahraga ini, saat yang lainnya beralih ke pengembangan diri setelah jam makan siang, mereka akan akan kembali ke klub masing-masing atau latihan di sentra latihan cabang olahraga masing-masing,” kata dia. Keunggulannya adalah mereka tidak akan mengganggu proses pembelajaran siswa lainnya terutama saat lama dispensasi karena mengikuti kejuaraan nasional.

“Biasanya kalau dicampur dengan siswa lainnya, biasnya yang lain protes saat pemebelajarannya tertunda atau nilainya berkurang karena siswa yang berprestasi di bidang olahraga lama tidak masuk karena kejuaraan, dengan masalah ini kami fasilitasi itu,” imbuh Karnadhi. Siswa yang tergabung dalam kelas olahraga itu juga akan mendapatkan pengampunan khusus dari guru mata pelajaran saat mereka absen mengikuti kejuaraan.

Pihak sekolah pun mengaku memberikan kelonggaran untuk tidak mengikuti proses pembelajaran akademik selama dispensasi dan digantikan dengan pengerjaan tugas. Sementara itu pertimbangan pembukaan kelas olahraga di SMPN 1 Singaraja menurut Karnadhi, karena melihat potensi prestasi anak didiknya 3 tahun terakhir di bidang non akademik mengejar prestasi di bidang akademik.

Dengan banyaknya prestasi di bidang olahraga, pihak sekolah pun mulai melakukan pembenahan dan pemenuhan sarana prasana keolahragaan. Selain juga mengantisipasi sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tetap bertahap sebagai sekolah terfavorit. “Dulu SMP 1 terkenal karena bidang akademiknya, dengan sistem zonasi ini kami juga mengantisipasi untuk mewadahi anak didik kami yang memang prestasinya di non akademik, sehingga kedepannya sekolah ini tetap berjaya dengan prestasinya,” tegas dia. *k23

Komentar