nusabali

El Nino Diprediksi Melemah

  • www.nusabali.com-el-nino-diprediksi-melemah

Nusa Penida, Klungkung, diprakirakan bakal kena kemarau paling awal. Fenomena El Nino tahun 2016 tidak sekuat pada 2015 lalu.

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi awal musim kemarau di Bali terjadi pada Maret ini. Wilayah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, yang bakal paling awal kena kemarau. Sementara untuk wilayah yang paling akhir awal musim kemaraunya adalah Buleleng bagian utara dan Karangasem bagian tengah. Sementara fenomena El Nino semakin melemah, sehingga kemarau tahun 2016 diprediksi tidak ekstrem.

“Secara umum di Bali akan memasuki musim kemarau. Tapi tidak sama di setiap wilayah. Ada satu daerah yang lebih awal musim kemaraunya, ada yang normal, dan ada yang mundur,” jelas Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, saat sosialisasi prakiraan musim kemarau tahun 2016 di Provinsi Bali, Rabu (23/3).

Dari prediksi BBMKG musim kemarau tahun 2016 tidak separah tahun 2015. Pasalnya fenomena El Nino mulai menunjukkan pelemahan. Meski begitu, Suardana tetap mengimbau agar masyarakat waspada. “Untuk itulah tujuan dari sosialisasi ini. Sehingga masyarakat yang bergerak di bidang pertanian maupun pariwisata bisa lebih awal mengantisipasi,” ujarnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Negara Nuga Putrantijo yang kemarin mendampingi Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, menjelaskan, ada 15 zona musim (ZOM) di Bali. Bulan Maret hanya ada 1 ZOM yaitu di Nusa Penida. Artinya di Nusa Penida lah yang paling pertama mengalami kemarau.

“Paling awal kami prediksi bulan Maret, itu di Nusa Penida. Karena secara normal dari timur, kemudian masuk ke barat (Bali Tenggara), kemudian ke Buleleng. Dan sekitar bulan Juni itu adalah di daerah sekitar Gunung Agung (Karangasem),” jelasnya. 
Untuk di Nusa Penida, memang musim kemaraunya panjang dari daerah lain. Jadi itu perlu diwaspadai.

Untuk bulan April sebanyak 6 ZOM yang diprediksi awal musim penghujan. Di antaranya Buleleng bagian barat, Buleleng bagian utara, Jembrana bagian utara, Jembrana bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Buleleng bagian timur, Karangasem bagian utara, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Badung bagian selatan, dan Kota Denpasar. Begitupun dengan bulan Mei juga diprediksi ada 6 ZOM, meliputi Jembrana bagian barat, Tabanan bagian utara, Badung bagian utara, Gianyar bagian utara, Tabanan bagian tengah, Gianyar bagian tengah, Badung bagian tengah, Bangli bagian tengah, Tabanan bagian barat laut, Bangli bagian barat laut, Bangli bagian utara, dan Karangasem bagian timur.

Sedangkan daerah yang awal musim kemaraunya paling akhir adalah Buleleng bagian utara dan Karangasem bagian tengah. Dua wilayah ini masuk 2 ZOM.

Nuga Putrantijo menambahkan, prediksi BBMKG tahun ini musim kemarau tergolong normal. Artinya kejadian seperti tahun 2015 lalu diprediksi tidak terjadi. “Kita tahu tahun 2015 kita mengalami El Nino yang kategorinya kuat. Tapi tahun 2016 prediksinya cenderung melemah,” jelasnya. 7 asa

Komentar