nusabali

Tiga Guru PAUD Jadi Asesor Nasional

  • www.nusabali.com-tiga-guru-paud-jadi-asesor-nasional

Tiga guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari Karangasem dipercaya menjadi asesor nasional.

AMLAPURA, NusaBali

Mereka ditunjuk BAN PAUD (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini) Non Formal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ketiga guru itu yakni I Dewa Ayu Anom Pratiwi guru TK Pembina Negeri Karangasem, Ni Nyoman Yuliani guru PAUD Amerta Yulia Ganesa Desa Pempatan Kecamatan Rendang, dan I Wayan Redana guru TK Tunas Kartini, Desa Culik Kecamatan Abang.

Ketiganya langsung bertugas melakukan akreditasi sekolah PAUD di luar Karangasem yang dijadwalkan dari tanggal 1-18 Agustus 2018. Dewa Anom Pratiwi sebenarnya mendapatkan tugas minimal mengakreditasi 10 PAUD di beberapa kabupaten. Namun dibijaksanai mengakreditasi 5 PAUD karena menjadi akil Bali Lomba Guru TK Berprestasi Tingkat Nasional, sebagai wakil Bali, Sabtu (11/8). Sedangkan I Wayan Redana mengakreditasi 10 PAUD di Buleleng, Bangli, dan Klungkung. “Kami telah mengawali melakukan akreditasi sesuai diamanatkan undang-undang,” jelas Wayan Redana, Rabu (1/8).

Tugas-tugas sebagai asesor  atau petugas profesional yang diangkat BAN mesti melakukan visitasi (kunjungan), melakukan desk assessment, dan membuat laporan hasil visitasi. Selama melakukan visitasi mesti memenuhi prinsip-prinsip dasar yakni efektif, efisien, objektif, dan mandiri. Sebelum melakukan akreditasi di sekolah terlebih dahulu menerima instrumen akreditasi sekolah. Sehingga petugas asesor mendapatkan gambaran awal kondisi sekolah tersebut, kemudian dicocokkan dengan bukti fisik selama melakukan visitasi.

Asesor Ni Nyoman Yuliani mengatakan mendapatkan tugas mengakreditasi 10 PAUD di Bangli dan Klungkung. Petugas asesor mesti mengakreditasi sekolah di luar kabupaten tempatnya bertugas. Berupaya hasilnya lebih objektif, sehingga standar kompetensi penilaian hasilnya lebih optimal. “Targetnya akreditasi sekolah PAUD tuntas 18 Agustus, sebenarnya setiap sekolah dikunjungi satu kali dalam satu hari. Bisa saja dikunjungi dua kali di satu sekolah tergantung situasi di lapangan,” jelas guru PAUD Amertha Yulia Ganesa ini. *k16

Komentar