nusabali

Pemkab Rancang Program Ngaben Massal

  • www.nusabali.com-pemkab-rancang-program-ngaben-massal

Pemkab Klungkung tengah merancang program ngaben massal.

SEMARAPURA, NusaBali
Program yang nantinya menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ini diharapkan sudah dapat berjalan pada tahun 2020.  Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri persiapan upacara Ngaben massal di sejumlah lokasi, bersama Wabup Made Kasta, di Kecamatan Banjarangkan dan Klungkung, Selasa (31/7) petang. “Kajian sedang dilakukan saat ini sehingga tidak akan menyalahi aturan, serta untuk menentukan berapa besaran yang akan diberikan kepada masing masing sawa, tentunya menyesuaikan kemampuan dan PAD. Sehingga program prioritas lainnya seperti kesehatan dan pendidikan juga tetap berjalan,” ujar Bupati Suwirta.

Program ini diharapkan akan dapat berjalan di seluruh desa adat, sehingga seluruh warga akan terbiasa hidup bersama dalam gotong royong. Kepada seluruh masyarakat yang hadir Bupati Suwirta juga mengingatkan dalam melaksanakan yadnya hendaknya dilaksanakan secara tulus ikhlas, tanpa harus mengutamakan gengsi yang berlebihan. “Dengan demikian, tidak akan memunculkan persaingan individual baik dalam tingkat bebantenan atau sesajen maupun yang lainnya,” ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi pelaksanaan ngaben massal yang telah rutin dilaksanakan pada sejumlah desa pakraman di Klungkung ini.  Karena dilaksanakan secara bersama-sama dan sekaligus akan dapat meringankan biaya yang dikeluarkan. “Namun dengan program yang kami rancang ini diharapkan akan lebih meringankan dan meningkatkan rasa kebersamaan tanpa mengurangi makna upacara,” ujarnya.

Bupati Suwirta yang didampingi Ny Ayu Suwirta dan Wabup Made Kasta didampingi Ny Sri Kasta mengunjungi warga Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan dan Banjar Jelantik Koribatu, Desa Tojan Kecamatan Klungkung. Di lokasi pertama yaitu di Desa Tusan, Banjarangkan, pelaksanaan Ngaben Massal diikuti 27 sawa terdiri dari 4 kelompok ditambah satu ngaben perorangan. Di antaranya kelompok Arya Gajah Para diikuti 10 sawa dan kelompok Manik Mas lima sawa, mengenakan biaya Rp 10 juta untuk masing-masing sawa. Kelompok Dewa Siangan dengan  tiga sawa dan kelompok Tangkas Kori Agung empat sawa masing masing dikenakan biaya Rp 12 juta per sawa.

Ketua Panitia I Made Dresta SAg mengatakan ngaben massal rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali setiap Agustus. Puncak ngaben dilaksanakan pada Anggara Wage Matal, Selasa (7/8), diawali dengan prosesi Nyiramin dan Ngaskara pada 5 Agustus.

Di lokasi kedua, Banjar Jelantik Koribatu, Desa Tojan, Klungkung, Upacara Ngaben Massal diikuti 28 sawa. Ketua Panitia Nyoman Mujana mengatakan, masing masing sawa dikenakan biaya Rp 8 juta dengan ditopang dana abadi desa Rp 94 juta. Puncak Ngaben dilaksanakan Anggara Wage Matal, Selasa (7/8), dilanjutkan upacara Ngaroras pada Redite Umanis Menail, Minggu (19/8). Lanjut, Nuntun dan Ngalinggihang pada 23 dan 26 Agustus. Ngaben Massal ini rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali.*wan

Komentar