Maling Beras, ODGJ Nyaris Dimassa
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, I Wayan Sukadana kepergok warga saat mencuri 2 karung beras di warung sembako di Banjar Pedapdapan, Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, Kamis (26/7) pukul 13.30 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Pemegang kartu kuning Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli nyaris diamuk massa sebelum diamankan dua Polantas Polsek Sukawati Aipda I Kadek Sukadana dan Bripka IB Dwi Hari Murti yang sedang bertugas.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi Selasa (31/7) membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, ODGJ Wayan Sukadana sudah diamankan dan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Dalam waktu dekat, Wayan Sukadana pun akan disidangkan. Hanya saja, Wayan Sukadana yang mengalami gangguan jiwa dipertimbangkan agar direhab di RSJ Bangli. "Setelah kita periksa, ini ODGJ dari Desa Bona. Sementara saat ini, yang bersangkutan sudah kita kembalikan pada keluarga," jelas Kapolsek Made Tama.
Dalam kondisi mengalami gangguan jiwa, polisi pun harus ekstra hati-hati saat melakukan introgasi. "Awalnya dia ngamuk-ngamuk diajak ke Polsek. Lalu kita kasi sebatang rokok, baru dia senyum-senyum," ungkapnya. Dari hasil introgasi itu, ODGJ Wayan Sukadana mengaku nekat pergi ke daerah Tampaksiring menggunakan sepeda motor ayahnya. Sang ayah pun tidak mengetahui kepergian anaknya, sebab dalam kondisi tidur siang. Namun apes, baru setengah perjalanan bensin sepeda motornya habis. “Ia berhenti di wilayah Bedulu, beli bensin eceran tapi tidak bawa uang. STNK nya digadaikan disana,” ungkap Kapolsek.
Sepengetahuan Kapolsek Made Tama, ODGJ Wayan Sukadana ini memang hobi mencuri. “Dulu saat saya masih jadi Kanit di Polsek Kota Gianyar, dia juga berulah. Kita amankan, tapi diserahkan kembali pada keluarga karena punya riwayat gangguan jiwa,” terangnya.
Ditemui secara terpisah, anggota Polantas Polsek Sukawati Aipda I Kadek Sukadana mengatakan aksi penangkapan pencuri beras itu dilakukan secara spontan. Ketika itu, Aipda Sukadana sedang mengawal kontainer dari Sukawati menuju Tampaksiring. Nah ketika hendak kembali ke Sukawati inilah dalam perjalanan ia menyaksikan ada keributan. “Saya dengar ada yang teriak maling, maling, lalu spontan saya turun dari sepeda motor. Ikut mengejar yang diduga pelaku,” jelasnya seizin Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta didampingi Kanit Lantas Polsek Sukawati Iptu I Ketut Suandi.
Saat diamankan, ODGJ tersebut sempat mengamuk dan melawan. Namun akhirnya berhasil ditenangkan. “Saat itu pas datang teman saya sesama polantas (Bripka IB Dwi Hari Murti) yang hendak pulang ke Tampaksiring, jadi kita berdua amankan ODGJ itu, borgol untuk diajak ke Pospol Pejeng,” jelas polisi asal Banjar Belong Belumbang, Desa Kerambitan, Tabanan ini. *nvi
Pemegang kartu kuning Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli nyaris diamuk massa sebelum diamankan dua Polantas Polsek Sukawati Aipda I Kadek Sukadana dan Bripka IB Dwi Hari Murti yang sedang bertugas.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi Selasa (31/7) membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, ODGJ Wayan Sukadana sudah diamankan dan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Dalam waktu dekat, Wayan Sukadana pun akan disidangkan. Hanya saja, Wayan Sukadana yang mengalami gangguan jiwa dipertimbangkan agar direhab di RSJ Bangli. "Setelah kita periksa, ini ODGJ dari Desa Bona. Sementara saat ini, yang bersangkutan sudah kita kembalikan pada keluarga," jelas Kapolsek Made Tama.
Dalam kondisi mengalami gangguan jiwa, polisi pun harus ekstra hati-hati saat melakukan introgasi. "Awalnya dia ngamuk-ngamuk diajak ke Polsek. Lalu kita kasi sebatang rokok, baru dia senyum-senyum," ungkapnya. Dari hasil introgasi itu, ODGJ Wayan Sukadana mengaku nekat pergi ke daerah Tampaksiring menggunakan sepeda motor ayahnya. Sang ayah pun tidak mengetahui kepergian anaknya, sebab dalam kondisi tidur siang. Namun apes, baru setengah perjalanan bensin sepeda motornya habis. “Ia berhenti di wilayah Bedulu, beli bensin eceran tapi tidak bawa uang. STNK nya digadaikan disana,” ungkap Kapolsek.
Sepengetahuan Kapolsek Made Tama, ODGJ Wayan Sukadana ini memang hobi mencuri. “Dulu saat saya masih jadi Kanit di Polsek Kota Gianyar, dia juga berulah. Kita amankan, tapi diserahkan kembali pada keluarga karena punya riwayat gangguan jiwa,” terangnya.
Ditemui secara terpisah, anggota Polantas Polsek Sukawati Aipda I Kadek Sukadana mengatakan aksi penangkapan pencuri beras itu dilakukan secara spontan. Ketika itu, Aipda Sukadana sedang mengawal kontainer dari Sukawati menuju Tampaksiring. Nah ketika hendak kembali ke Sukawati inilah dalam perjalanan ia menyaksikan ada keributan. “Saya dengar ada yang teriak maling, maling, lalu spontan saya turun dari sepeda motor. Ikut mengejar yang diduga pelaku,” jelasnya seizin Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta didampingi Kanit Lantas Polsek Sukawati Iptu I Ketut Suandi.
Saat diamankan, ODGJ tersebut sempat mengamuk dan melawan. Namun akhirnya berhasil ditenangkan. “Saat itu pas datang teman saya sesama polantas (Bripka IB Dwi Hari Murti) yang hendak pulang ke Tampaksiring, jadi kita berdua amankan ODGJ itu, borgol untuk diajak ke Pospol Pejeng,” jelas polisi asal Banjar Belong Belumbang, Desa Kerambitan, Tabanan ini. *nvi
Komentar