nusabali

Rompes Pohon Perindang, Dinas LHK Dapati Iklan Dipaku di Pohon

  • www.nusabali.com-rompes-pohon-perindang-dinas-lhk-dapati-iklan-dipaku-di-pohon

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung merompes pohon perindang di kawasan Kuta, Seminyak, dan Legian, Kecamatan Kuta, Selasa (31/7).

MANGUPURA, NusaBali
Saat perompesan pohon perindang yang  merupakan kegiatan rutin, petugas mendapati pohon dimanfaatkan untuk memasang iklan dengan cara dipaku di pohon. Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan, mengatakan kawasan Kuta, Seminyak, dan Legian merupakan kawasan turis. “Ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan secara berkala. Di sana banyak pertokoan, tiang listrik yang berdekatan, dan papan nama (tempat usaha, Red). Kalau pohon perindangnya dibiarkan tak tertata, kesannya kurang baik. Apalagi kawasan itu banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara,” tutur Merthawan, Selasa (31/7).

Perompesan ini juga untuk mengantisipasi risiko pohon tumbang. “Banyak hal yang perlu diperhatikan di daerah pariwisata. Apalagi di sana banyak pohon yang berdekatan dengan tiang listrik. Kondisi ini rawan kebakaran. Kita tahu bersama kawasan itu adalah kawasan padat penduduk,” bebernya. Selain itu, kata Merthawan, di kawasan tersebut banyak ditemukan pohon perindang dipasangi iklan dengan memaku pohon.

“Memaku pohon itu adalah tindakan tak terpuji. Pohon itu ditanam untuk perindang, bukan untuk memasang iklan. Pasang iklan sembarangan seperti ini juga merusak estetika. Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga estetika,” harapnya.

Pemasang iklan pada pohon, selain menyalahi aturan dan merusak estetika juga dapat menyebabkan pohon keropos dan mati. Nah, pohon keropos itu berbahaya. Kalau tak cepat tertangani, sewaktu-waktu bisa tumbang. “Ini sangat berisiko. Karena bisa mencelakai orang lain maupun menimpa bangunan apabila pohon itu tumbang,” ujarnya.

Sebelumhya, Dinas LHK melakukan perompesan pohon di jalur utama di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang akan dilalui selama kegiatan IMF – World Bank pada 8-14  Oktober mendatang. *p

Komentar