Bali Raih Sembilan Emas

DENPASAR, NusaBali
Bali sukses meningkatkan jumlah medali emas pada Kejurnas Inkai di Banjarmasin, yang berakhir Minggu (29/7). Bali yang dikomando manajer Nyoman Sumayasa sebelumnya menargetkan meraih tujuh medali emas, namun mampu merealisakikan sembilan emas. "Kalau jumlah medali emasnya melampaui target. Ada peningkatan dua medali emas. Namun dari sisi peringkat justru tidak terwujud," ungkap Sumayasa, Senin (30/7).

Menurut Sumayasa, harapan awal Ketua Umum Inkai Bali I Gusti Bagus Alit Putra saat memberikan sambutan pada pelepasan,  tim Inkai Bali diharapkan menembus posisi tiga besar dari seluruh provinsi di Indonesia. Namun di Kejurnas Banjarmasin itu Bali finish diperingkat kelima, dengan  meraih 9 emas, 3 perak dan 17  perungu.

"Bali di rangking lima setelah di bawah tim Inkai dari Jawa. Namun dari luar Jawa masih menjadi penguasa papan atas. Tetap bersyukur karena masuk peringkat papan atas," ungkap Sumayasa.

Dalam Kejurnas tersebut peringkat pertama ditempati Inkai Jatim dengan raihan 17 emas, 23 perak, dan 27 perungu. Disusul DKI Jakarta 15 emas, 9 perak dan 15 perunggu. Lalu Jateng di urutan ketiga, meraih 11 emas 10 perak, dan 12 perunggu. Menyusul Jabar di posisi empat, dengan 10 emas, 12 perak, dan 12 perunggu.  "Selisih kami dengan Jabar tipis, hanya terpaut satu emas saja," tegas Sumayasa.

Menurut Sumayasa, pada Kejurnas berikutnya tetap ada harapan ingin meraih medali emas lebih banyak lagi. Namun dibandingkan hasil Kejurnas 2017 di Jakarta, untuk tahun ini ada peningkatan medali emas, perak dan perunggu.

Pada Kejurnas tahun ini mempertandingkan kategori usia dini, pemula, pra pemula, kadet, junior, U-21 dan kategori senior. Jumlah atlet Bali yang ikut Kejurnas 52 karateka, ditambah pelatih dan ofisial 11 orang, dan orangtua atlit 12 orang ikut bergabung. Jadi seluruhnya tim Inkai Bali 75 orang. *dek