nusabali

PDIP: Semua Parpol Pendukung Sepakat

  • www.nusabali.com-pdip-semua-parpol-pendukung-sepakat

Jokowi akan memilih di antara dua tanggal, 8 dan 10 Agustus. Salah satu pertimbangan berkaitan dengan penanggalan Jawa.

Soal Cawapres Jokowi, Diumumkan 8 atau 10 Agustus Nanti


JAKARTA, NusaBali
PDIP menyebut semua ketua umum partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sepakat soal cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Pengumuman segera dilakukan. "Kita sudah sangat solid dan kemudian semua ketum sudah melakukan profiling bersama Pak Jokowi dan menyerahkan kepada Jokowi pada momentum yang tepat disampaikan kepada masyarakat," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7). Namun, dia enggan menyebut siapa sosok yang telah disepakati itu. Hasto hanya menyebut pengumuman bakal dilakukan pada bulan Agustus 2018 ini.

"Antara tanggal 8 atau tanggal 10 (Agustus). Tanggal 8 itu Rabu, Jumat itu 10," tuturnya. Hasto mengatakan Jokowi akan memilih di antara kedua tanggal itu. Selain berkaitan dengan penanggalan Jawa, pengumuman cawapres itu juga beriringan dengan kalkulasi politik yang matang.

"Tinggal nanti yang dipilih antara hari Rabu tanggal 8 dan tanggal 10 hari Jumat. Jumat pahing kalau orang Jawa. Kalkulasi politiknya tentu harus dilakukan dengan baik," sebutnya dilansir detik.com. Lalu siapa nama Cawapresnya? Politikus PDIP, Maruarar Sirait menyebut Presiden Jokowi sebagai seorang maestro politik. Ia meyakini cawapres yang bakal dipilih menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti adalah 'produk' masterpiece.

Kenapa Jokowi disebut seorang maestro? Maruarar yang kerap mondar-mandir ke Istana ini menyebut posisi Jokowi pada tahun 2013 lalu sangat berbeda dengan hari ini. Jelang Pilpres 2014 silam, Jokowi tak sekuat hari ini. "Dalam konteks partai, dulu Golkar dan PPP tak mendukung, sekarang mendukung dan ada tambahan tiga partai baru. Kemudian sekarang banyak tokoh agama, tokoh media seperti Pak Hary Tanoe juga mendukung. Dulu Ketua Timses Pak Prabowo, Pak Mahfud, sekarang walau tidak menyebut mendukung tapi bisa disebut salah satu yang dekat," ungkap Maruarar.

Ia lantas bicara soal survei elektabilitas capres. Maruarar mengamati sejak Pilpres 2014, elektabilitas Jokowi selalu jadi yang tertinggi. "Tidak pernah elektabilitas Jokowi bisa dilewati Prabowo, bahkan kecenderungannya menjauh," katanya. Berikutnya adalah soal komunikasi Jokowi dengan para ketum parpol yang menurutnya pada hari ini sangat ideal. Untuk menentukan cawapres saja, para ketum parpol menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi.

Ia kemudian menyinggung kinerja Jokowi di segi keamanan. Hubungan TNI dan Polri, menurut Maruarar, saat ini sangat harmonis. Dari banyak hal itulah Maruarar menyebut Jokowi sebagai seorang maestro politik. "Sebagai seorang presiden yang tadinya dianggap lemah, tidak mampu, Jokowi membuktikan diri menjadi maestro politik yang andal,"katanya. Maruarar pun yakin Jokowi akan melahirkan masterpiece jelang Pilpres. Yakni menyangkut nama cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2019. *

Komentar