nusabali

Bunuh Suami, Istri Bersekongkol dengan PIL

  • www.nusabali.com-bunuh-suami-istri-bersekongkol-dengan-pil

Tim Polres Lhokseumawe dan Polda Aceh menahan dua pelaku pembunuhan terhadap seorang kakek.

ACEH UTARA, NusaBali
Salah satu pelaku adalah istri korban sendiri. Salah satu pelaku, Rizal Saputra (40), warga Desa Meunasah Tengoh, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, ditangkap pada Jumat (27/7). Pelaku diduga membunuh seorang kakek, Muhammad Amin (73) di Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Saat ditangkap, pelaku merebut senjata polisi, sehingga ditembak pada bagian kaki. Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Budi Nasuha Waruwu, dalam konferensi pers di Lhokseumawe menyebutkan, motif pelaku membunuh kakek tersebut karena cemburu. Pasalnya, pelaku dan istri korban, Marliah menjalin hubungan asmara.

“Jadi istri korban, Marliah dan pelaku Rizal Saputra ini keduanya sudah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka,” kata AKP Budi seperti dilansir kompas. Mereka dijerat Pasal 340 dan 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana. Dia menjelaskan, penyidikan pembunuhan itu berawal saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Awalnya polisi mencurigai sikap istri korban. Setelah itu kita intrograsi, kita lakukan penyelidikan dan terungkaplah nama pelaku, sehingga kita kejar ke rumahnya. Kurang dari 24 jam pelaku sudah kita tangkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Amin ditemukan tewas di rumahnya di Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (26/7) sore. Polisi menduga Amin adalah korban pembunuhan. Sebab di kepalanya ditemukan bercak darah diduga akibat pukulan benda tumpul.

Kapolsek Sawang, Aceh Utara, Ipda Zahabi, Jumat (27/7) menyebutkan, jasad Muhammad Amin pertama kali ditemukan istrinya, Marliah (35). Sebelum ditemukan meninggal, Marliah dan Muhammad Amin, sama-sama bekerja di kebun. Namun, Muhammad Amin pulang ke rumah untuk melaksanakan shalat.

“Karena sudah sore, Marliah pulang ke rumah. Dia terkejut menemukan suaminya tewas berlumuran darah,” terang Kapolsek. Setelah itu, warga melaporkan kasus itu ke Mapolsek Sawang. Saat ditemukan, Muhammad Amin dalam kondisi kritis. Namun, karena terlalu banyak mengeluarkan darah, jasadnya tak tertolong.

“Kita sempat bawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara untuk memastikan masih bisa tertolong. Namun, tim medis menyatakan Muhammad Amin telah meninggal dunia,” katanya. Polisi, sambung Ipda Zahabi, sudah melakukan otopsi semalam, sehingga diyakini kasus itu pembunuhan. “Motifnya kita belum ketahui. Penanganan kasus ini sekarang di Polres Lhokseumawe,” pungkasnya. *

Komentar