nusabali

Pura Konco Hancur Dihantam Badai Ombak

  • www.nusabali.com-pura-konco-hancur-dihantam-badai-ombak

Pura Konco yang berada pada gua di tebing Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, hancur dihantam badai ombak, Rabu (25/7) siang

MANGUPURA, NusaBali
Pura dalam gua yang berada pada ketinggian sekitar 10 meter dari air laut di bawah tebing itu disapu air laut dan mendadak menjadi kolam. Emanuel Badja, salah seorang tukang parkir yang menyaksikan kejadian ombak tinggi itu mengaku, pura yang berada dalam gua yang berukuran sekitar 5 meter x 3 meter ini diperkirakan hancur sekitar pukul 12.30 Wita. Emanuel mengungkapkan, amukan ombak tak hanya sampai pada Pura Konco itu, tetapi sampai pada bagian atas tebing tempat orang melakukan foto prewedding.

Menariknya, kata dia, meski terjadi ombak dengan ketinggian sekitar 20 meter pada tebing karang itu, namun wisatawan dan para calon pengantin malah asyik melakukan foto-foto. “Sekitar pukul 11.00 Wita kemarin (Rabu, 25/7) saya turun ke pura itu. Saat itu kondisinya masih utuh. Meski amukan ombak terus terjadi. Saya menduga puranya rusak sekitar pukul 12.30 Wita, karena saat itu ombaknya terlihat sangat tinggi. Bahkan hingga ke tempat orang melakukan foto-foto,” ungkap Emanuel saat ditemui di lokasi, Kamis (26/7) siang.

Dia mengaku ombak yang terjadi kali ini adalah yang terbesar yang dilihatnya di sana. Sebelumnya pernah terjadi ombak besar tetapi tidak sampai ke dataran tebing. Selain itu tak sampai merusak pura yang ada di tanjung tebing itu.

“Menurut penuturan warga di sini, peristiwa seperti ini pernah terjadi sekitar 15 tahun lalu. Kemarin di dalam Pura Konco itu seperti kolam. Ombak mulai reda setelah terjadi air laut surut pukul 14.00 Wita,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah Bendesa Adat Jimbaran Made Budiarta mengaku belum mengetahui kejadian kerusakan pura akibat amukan ombak tersebut. Selain itu, Pura Konco itu adalah pura milik warga. Bahkan dia tak mengetahui pangempon pura ini, karena belum dilaporkan kepada desa adat.

“Sepengetahuan saya, itu adalah pura milik pribadi warga. Tetapi saya tak tahu siapa pangempon pura itu. Meski itu pura milik warga, saya tetap prihatin. Karena itu adalah bangunan suci. Terkait biaya akibat kerusakan ini adalah tanggunjawab keluarga pemilik pura,” tuturnya.

Budiarta mengimbau agar para wisatawan yang berkunjung untuk tak sembarangan melakukan aktivitas. Dia mengajak wisatawan untuk tahu batasan-batasan yang harus dilalui.  “Tempat itu adalah bangunan suci. Jadi, saya mengajak para wisatawan untuk tak melakukan aktivitas yang tak perlu pada tempat itu,” tandasnya.

Dari pantauan di lokasi, kemarin, palinggih dan sejumlah tempat suci lainnya yang ada pada pura tersebut hancur berantakan. Tak hanya itu, ranting dan dahan pohon pada tebing karang itu tak sedikit yang patah. Ombak sudah tak sampai pada gua pada Pura Konco ini, namun hantaman ombaknya terus menggema pada tebing karang bergua ini. Selain itu aktivitas foto prewedding tampak berjalan dengan baik. Namun demikian NusaBali tak berhasil bertemu dengan pangempon Pura Konco yang rusak diterjang ombak ini. *p

Komentar