nusabali

Nyaleg di PDIP, Kapitra Pamer Salam Metal

  • www.nusabali.com-nyaleg-di-pdip-kapitra-pamer-salam-metal

Resmi jadi caleg PDIP, Pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

JAKARTA, NusaBali
Dalam pertemuan itu, kini Kapitra memamerkan salam metal, yang merupakan ciri khas partai berlambang banteng itu. Pertemuan Kapitra dengan Hasto berlangsung di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Kapitra, yang berkemeja hitam-hijau, mantap memamerkan gaya salam metal.

Dia juga diberi peci hitam oleh Hasto dan tiga buku bertema Sukarno. Kapitra mengatakan dirinya mantap memilih bergabung bersama PDIP karena kesamaan visi untuk berjuang. "Kenapa saya harus memilih PDIP? Saya ingin realistis saja bahwa saya sudah berjuang bersama-sama di luar ternyata perjuangan itu tentu belum maksimal. Kenapa? Karena saya perlu orang dalam untuk bantu perjuangan itu. Kenapa tidak saya masuk ke dalam terus berjuang? Untuk memperjuangkan apa, ya umat Islam, ulama ya Indonesia tujuannya agar republik kita damai, sejahtera, dan maju," kata Kapitra.

Kapitra pun tak masalah dipanggil 'cebong'. "Please call me 'cebong', he-he-he...," kata Kapitra. Kapitra punya penjelasan sendiri soal panggilan 'cebong'. Kapitra menyebut dirinya sebagai anak katak yang berzikir demi kepentingan umat. "Hari ini saya menjadi cebong. Silakan panggil saya 'cebong' karena cebong dalam persepsi agama saya adalah anak katak yang selalu berzikir demi kebaikan bangsa ini, demi kebaikan umat manusia. Itu yang saya tahu dalam terminologi Islam yang saya anut. Jadi kalau itu dipanggil, itu bukan panggilan hina," ungkapnya.

Sementara itu, Hasto sempat menyebut nama 'Ampera' kepada Kapitra, yang memiliki kepanjangan 'Amanat Perjuangan Rakyat', yang sudah sejalan dengan nilai-nilai Sukarno.

"Jadi nama Ampera saja 'Amanat Penderitaan Rakyat' itu sangat dekat dengan Bung Karno karena beliau menegaskan setiap pemimpin wajib memahami apa itu Ampera, sehingga bergabungnya Doktor Kapitra Ampera tidak terlepas dari proses kesejarahan dengan Bung Karno," ujar Hasto. *

Komentar