nusabali

Penyeberangan di Sanur Masih Beroperasi

  • www.nusabali.com-penyeberangan-di-sanur-masih-beroperasi

Penumpang mengaku situasi ombak di pantai memang tidak begitu tinggi, bahkan cenderung terlihat tenang. Namun ketika sudah sampai di tengah lautan gelombang mulai tinggi menghantam boat.

Meski Ada Imbauan BMKG Gelombang Tinggi

DENPASAR, NusaBali
Meski ada imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait gelombang tinggi yang diprediksi mencapai 4-5 meter pada 24-26 Juli 2018, namun aktifitas penyeberangan dari Dermaga Sanur menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan maupun sebaliknya tetap beroperasi secara normal, Selasa (24/7).

Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, Warsita saat dikonfirmasi, Selasa (24/7) mengungkapkan, pihaknya mengizinkan penyeberangan ke wilayah Nusa Penida dan Nusa Lembongan karena gelombang terjadi masih tergolong normal. Kendati ada imbauan dari BMKG, pihaknya juga melihat situasi yang terjadi pada dermaga dari dua arah Nusa Penida dan Dermaga Sanur.

Namun demikian, pihaknya juga mengimbau untuk membatasi penyeberangan, apalagi kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi. "Memang ada imbauan, namun saat ini kan faktor angin yang semakin kencang dengan kecepatan hingga 15 knot. Namun gelombang jika kita lihat masih normal walaupun sedikit peningkatan dari ketinggian 1,5 meter menjadi 2 meter," ungkapnya.

Kata Warsita, dalam satu hari kemarin, boat yang menyeberang hingga sore hari sebanyak 8 boat. Itupun kebanyakan penyeberangan dari Nusa Penida menuju Dermaga Sanur. "Kita juga berkomunikasi dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Jika dirasa ombaknya masih aman, kita lanjutkan penyeberangan jika tidak kita tunda saja dulu. Karena ini masalah nyawa," imbuhnya.

Sementara, salah satu petugas penyeberangan Kadek Dias, 38, saat ditemui di Pantai Sanur mengatakan, dengan kondisi saat ini penumpang terutama wisatawan yang akan menyeberang menurun hingga 75 persen perharinya. Apalagi imbauan BMKG tentang tingginya gelombang sampai 26 Juli 2018. Jika memaksakan pihaknya takut terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa. "Saat ini kami terus melakukan komunikasi dengan Nusa Penida dan Lembongan. Jika di sana tidak memungkinkan karena ombak besar kita tutup. Jika masih dirasa aman kita jalan. Sebab, kondisi di lokasi kita yang tahu. Tapi kita juga tidak mau mengabaikan BMKG. Mungkin wisatawan juga sudah tahu imbauan ini sehingga tidak banyak yang melakukan penyeberangan sementara waktu," jelasnya.

Untuk saat ini pihaknya melakukan penyeberangan karena kondisi masih normal. Jika memang hari selanjutnya kondisinya kurang bagus maka penyeberangan akan kembali ditutup. "Mungkin besok kami tutup. Itupun jika memang kondisinya kurang baik dengan cuaca seperti ini. Mending kita tunda daripada ada korban nyawa," imbuhnya.

Salah satu penumpang boat dari Nusa Penida menuju Dermaga Sanur, Wayan Dangin, 56, mengungkapkan, cuaca sekarang ini kurang mendukung untuk melakukan penyeberangan. Sebab, situasi ombak di pantai memang tidak begitu tinggi, bahkan cenderung terlihat tenang. Namun ketika sudah sampai di tengah lautan gelombang mulai tinggi menghantam boat.

"Kalau baru mau naik ombaknya tenang sekali. Baru di pertengahan gelombang terlalu tinggi, kapal sampai goyang keras. Selama saya naik boat belum pernah sekeras itu di tengah lautan. Saya ketakutan, baru sampai di Sanur malah tenang. Ternyata yang besar di tengah laut," tandasnya. *m

Komentar