nusabali

PDIP Buleleng Gulirkan Jurus Keroyokan di 2019

  • www.nusabali.com-pdip-buleleng-gulirkan-jurus-keroyokan-di-2019

Target Loloskan Kariyasa ke Senayan, Raih 7 Kursi DPRD Bali Dapil Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Setelah sukses luncurkan Wayan Koster ke kursi Gubernur Bali lewat Pilgub 2018, jajaran PDIP Buleleng kini siapkan jurus keroyokan hadapi tarung Pileg 2019. Selain berusaha merebut kembali kursi DPR RI Dapil Bali yang ditinggalkan Wayan Koster, juga berjuang bisa meraih 7 kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng di Pileg 2019 mendatang.

Politisi PDIP asal Buleleng yang siap bertarung merebut kursi DPR RI Dapil Bali yang ditinggalkan Wayan Koster di Pileg 2019 nanti adalah I Ketut Kariyasa Adnyana. Saat ini, Kariyasa Adnyana masih duduk di Fraksi PDIP DRRD Bali 2014-2019. Politisi asal Desa/Kecamatan Busungbiu ini sudah tiga periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng.

Selain Kariyasa Adnyana, ada 4 politisi PDIP asal Buleleng lagi yang duduk di DPRD Bali hasil Pileg 2014. Mereka masing-masing Gede Kusumaputra (politisi PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamawan Sawan, Buleleng yang sudah tiga periode duduk di DPRD Bali), Dewa Nyoman Rai Adi (politisi PDIP asal Desa Tembok, Kecamatan Tejakula yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali), Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack (polititisi PDIP asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng yang baru satu periode duduk di DPRD Bali), dan I Kadek Setiawan (politisi PDIP asal Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng yang baru satu periode duduk di DPRD Bali).

Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menyatakan pihaknya telah siapkan jurus untuk mendongkrak suara Karyasa Adnyana agar lolos ke Senayan dalam Pileg 2019 nanti. Intinya, seluruh kader PDIP yang nyaleg DPRD Buleleng maupun DPRD Bali Dapil Buleleng diinstruksikan membawa nama Karyasa Adnyana.

“Kita ada pemilihan (kursi legiuslatif) berjenjang, mulai dari level kabupaten, level provinsi, sampai pusat. Semuanya saling mendukung. Seluruh kader PDIP punya tanggung jawab untuk mengamankan wilayahnya masing-masing. Mereka harus mendukung Pak Kariyasa Adnyana,” tandas Agus Suradnyana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Senin (23/7).

“Jadi, kita harus tempuh jurus keroyokan. Selain itu, Pak Karyasa Adnyana juga harus turun terus ke masyarakat. Jika semuanya berjalan, saya nyakin PDIP Buleleng bisa meloloskan Pak Karyasa Adnyana ke DPR RI,” lanjut politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, yang juga menjabat Bupati Buleleng dua periode (2012-2017, 2017-2022) ini.

Jika Kariyasa Adnyana berhasil lolos ke Senayan, berati PDIP Buleleng tetap punya wakil di DPR RI Dapil Bali. Sebelumnya, satu kursi Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali tiga kali periode secara beruntun diduduki Wayan Koster, politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Hanya saja, Wayan Koster yang peraih suara terbanyak ketika se-Indonesia untuk kursi DPR RI Dalam Pileg 2014 dengan perolehan 260.342 suara, tidak lagi maju tarung ke Pileg 2019. Pasalnya, Ketua DPD PDIP Bali ini terpilih menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Bahkan, Koster telah mundur dari DPR RI dan digantikan I Gusti Agung Putri Astrid Kartina dengan status PAW (pengganti antar waktu).

Setelah Kariyasa Adnyana maju ke Senayan untuk menggantikan Koster, kini PDIP Buleleng berupaya mengamankan kursinya di DPRD Bali dalam Pileg 2019. Meski tanpa Kariyasa Adnyana, PDIP yakin mampu mempertahankan 5 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng sebagaimana diperoleh dalam Pileg 2014 lalu. Bahkan, PDIP optimistis bisa mendominasi 7 dari total 12 kursi DPRD Dapil Buleleng yang diperebutkan dalam Pileg 2019 mendatang.

Menurut Agus Suradnyana, dengan sistem perhitungan suara Pileg 2019, PDIP selaku pertai politik terbesar di Buleleng sangat diuntungkan. Karenanya, PDIP targetkan sambar 7 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng.

“Dengan sistem yang ada sekarang, tentu ini sangat menguntungkan kita. Karena perolehan suara di Peleg 2014, bisa menjadi tolok ukurnya. Kalau di Pileg, banyak sisa suara kita yang terbuang. Tapi, dengan sistem yang sekarang, seluruh suara terbagi habis,” tegas Agus Suradnyana.

Seluruh 4 incumbent yang dipasang PDIP, diproyeksikan mampu mengamankan 4 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng dalam Pileg 2019, yakni Gede Kusumaputra, Dewa Jack, Kadek Setiawan, dan Dewa Rai Adi. Sedangkan 3 kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng lainnya diharapkan bisa direngkuh 3 dari 8 caleg new comer. Termasuk di antaranya Putu Mangku Mertayasa, politisi senior yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng yang sekaligus menjabat Bendahara DPD PDIP Bali.

Di samping Mangku Mertayasa, caleg new comer PDIP untuk kursi DPRD Bali Dapil Buleleng masing-masing I Gusti Ayu Aries Sujati (istri dari Bupati Agus Suradnyana), I Ketut Rochineng (birokrat asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng yang kini Kepala BKD Provinsi Bali), I Made Dana (Perbekel Sanggalangit, Kecamatan Gerogak, Buleleng), Ketut Suardana (Perbekel Tejakula, Kecamatan Tejakula, Buleleng), Nyoman Witari, Komang Supriatni, dan Made Utarini.

Agus Suradnyana menyatakan 12 caleg PDIP untuk kursi DPRD Bali rata-rata berkualitas. “Kita target bisa raih 7 kursi DPRD Bali Dapil Buleleng. Di samping perhitungan, kita memiliki calon yang berkualitas. Ada Mangku Mertayasa yang sudah dua periode di DPRD Buleleng, ada Pak Rochineng, dan ada Perbekel Sanggalangit yang merupakan Ketua Forkom Perbekel Kabpaten Buleleng. Ini sangat kuat-kuat untuk meraup suara,” tandasnya.

Sementara itu, Karyasa Adnyana mengungkapkan, sebenarnya sejak awal PDIP ingin mendorong Agus Suradnyana maju tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Pertimbangannya, Agus Suradnyana memiliki kemampuan meraup suara signifikan, bahkan sempat tiga periode terpilih sebagai Ketua Komisi III DPRD Bali. Tapi, karena ada pertimbangan keluarga dan Agus Suradnyana ingin tetap mengabdi untuk Buleleng, maka PDIP akhirnya menugaskan Kariyasa ke Senayan.

“Dengan struktur partai yang sudah matang dan berpengalaman, termasuk peran serta dari calon lainnya baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, saya yakin PDIP masih bisa memiliki wakil dari Buleleng di Senayan,” terang Kariyasa yang dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin lalu. *k19

Komentar