nusabali

'Sarapan Penuh Cinta' untuk Anak Indonesia 'GENIUS'

  • www.nusabali.com-sarapan-penuh-cinta-untuk-anak-indonesia-genius

Semarak Hari Anak Nasional di Perdiknas Denpasar

DENPASAR, NusaBali
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di lingkungan Perdiknas Denpasar, Senin (23/7) pagi kemarin, berlangsung semarak. Ratusan siswa-siswi larut dalam kegembiraan dan menikmati ‘kebebasannya’ sebagai anak Indonesia. Yang menarik, dalam acara tersebut diisi dengan ‘Sarapan Penuh Cinta’. Seperti apa?

Sekitar 850 orang siswa-siwi yang berasal dari SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional duduk lesehan di Lapangan Perdiknas, pagi itu. Mereka baru saja mengikuti peringatan apel Hari Anak Nasional yang dipimpin Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MH MM.

Tak lama kemudian, ratusan siswa-siswi itu pun satu persatu mendapat sarapan roti dan air mineral yang dibagikan oleh guru mereka. Bahkan, sejumlah siswa mendapat kejutan disuapi langsung para pendidik termasuk sang Ketua Perdiknas Tini Rusmini Gorda. Suasana haru dan bahagia pun terlihat dalam acara tersebut.

“Peringatan Hari Anak Nasional memang kami sesuaikan dengan tema dari pusat yakni ‘Anak GENIUS’ Gesit-Empati-Berani-Unggul-Sehat,” ujar Tini Gorda, ditemui disela-sela acara, kemarin.

Menurut Tini Gorda, ‘Sarapan Penuh Cinta’ ini merupakan ide dari dirinya yang juga sebagai Ketua Komunitas Anak Bangsa bersinergi dengan Perdiknas yang mengusung konsep keluarga, sehingga akan lahir anak-anak yang cerdas dan sehat. “Kadang anak-anak sekarang lupa sarapan pagi, tapi sarapannya malah HP (handphone). Nah, ini yang coba kita ingatkan bahwa sarapan pagi hari sebelum berangkat sekolah itu penting dalam menerima pelajaran. Tak hanya siswa, para orangtua juga kita advokasi agar semua hak anak terpenuhi. Jika di rumah kurang maksimal, nah kami di sekolah ini yang akan menyempurnakannya,” kata Tini Gorda.

Rangkaian kegiatan Hari Anak Indonesia kerjasama antara Perdiknas dengan IISB Bali, Komunitas Anak Bangsa dan Blesstea, sebelumnya juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti, Lomba Mewarnai, Fashion Show, Senam Sumba, dan Lomba Senam Jager. “Senam Janger kita lombakan antarsiswa. Dan, anak-anak sangat senang dan antusias karena Senam Janger ini bikin happy, tidak membosankan,” jelasnya.

Menurut Tini Gorda, saat ini Senam Janger sebagai senam kreasi kearifan lokal sedang dalam proses ke Kemenpora RI agar bisa diakui secara nasional, untuk bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang bisa masuk kurikulum. “Ya, mudah-mudahan ini menjadi kado emas menuju 50 tahun Perdiknas pada 17 Februari 2019,” harap Gung Tini, sapaannya yang merupakan putri sulung dari tokoh pendidikan Bali, (Alm) Prof Dr I Gusti Ngurah Gorda. *isu

Komentar