Puri Ubud Gelar Ubud Royal Weekend V
Puri Agung Ubud, Gianyar, menggelar Ubud Royal Weekend (URW) V, Kamis (19/7) – Minggu (22/7).
GIANYAR,NusaBali
Acara dengan tiga fokus kegiatan yakni seminar, perayaan, pameran UKM berbasis budaya, pariwisata dan kewirausahaan ini dipusatkan di Museum Puri Lukisan Ratna Warta Ubud. Ditemui di Ubud, Jumat (20/7), Penanggungjawab URW Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra menjelaskan, URW digelar guna menguatkan nilai-nilai budaya lokal Ubud yang terpadu semangat kewirausahaan masyarakat. Semangat ini makin bersambut hangat dalam atmosfir kepariwisataan Ubud. Terbukti Ubud selalu menjadi destinasi ternama di mancanegara. Pihaknya mengakui, Ubud sebuah destinasi wisata yang amat terkanal karena taksu alam dan budaya. Namun merawat segenap kearifan budaya, adat, dan tradisi, mustahil tanpa perekonomian yang kuat. ‘’Di Ubud, pariwisata itu bukan tujuan. Tapi, semua itu ada secara alami seiring dengan kuatnya akselerasi seni, budaya, dan tradisi di Ubud, dan sekitarnya,’’ jelas pangelingsir Puri Agung Ubud ini.
URW sejak pertama kali digagas Puri Agung Ubud dan digerakkan kaum wirausahawan muda Ubud. Even ini melibatkan konsultan yang pakar marketing Asia, Hermawan Kertajaya, pengarah Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De, dosen FE Unud yang undagi bade. Cok De yang adik kandung Cok Putra ini menambahkan, URW juga untuk menguatkan semangat pariwisata budaya yang digagas ayahnda, almarhum Tjokorda Gde Agung Sukawati. URW juga bagian dari upaya menegaskan bahwa Ubud hingga kini terbangun dari semangat merawat nilai-nilai hubungan horizontal (antar sesama), vertikal (manusia – Tuhan), dan alam (lingkungan-manusia). Dengan itu pula, lanjut doktor Manajemen ini, Ubud selalu bergerak dalam tatanan modernitas, namun tetap menguatkan tradisi dengan segenap kearifan lokal.
UWR V pada Kamis (19/7) bertema ‘Ubud Day’ di
Museum Puri Lukisan, berupa Workshop "Ubud Tanggung Jawab Kita Bersama". Even ini menghadirkan pembicara Marika Gloeckler dengan materi Go Vacation Indonesia. Ketut Swabawa dengan CHA - Swaha Hospitality Management. Selanjutnya, Google Art & Culture, Culture Photography Talkshow bersama Mario Blanco. Coffee Gupping Workshop & Talk bersama Tukang Kopi Nakal Community. UKM Sukses & Mandiri oleh Hermawan Kartajaya, dan PreEvent Night Show di Main Stage Puri Lukisan Ubud, diakhiri Ubud's Jegeg Bagus Competition dimerihkan KANNA Band.
Jumat (20/7) Culture Day’ di Museum Puri Lukisan- Lotus Stage berupa Mural Workshop oleh Gus Mang Monez (Asosiasi Mural Ubud). Opening Ceremony di Puri Agung Ubud pukul 18.00 – 20.00 Wita. Sabtu (21/7) ini, Seminar ‘Entrepreneurship Day : Culture+Entrepreneurship Tourism’ (C+E=T) oleh Hermawan Kartajaya, dan Special Appearance oleh Menkop UKM AAGN Puspayoga. Selanjutnya, Tourism Outlook oleh Arief Yahya (Menteri Pariwisata), dan kegiatan menarik lainnya.
Minggu (22/7), ‘Tourism Day’ diisi Trash Hero Plogging di Museum Puri Lukisan hingga Juwuk Manis, Ubud. Business Opportunity in Tourism Industry oleh Ketut Swabawa, MPCTH & MarkPlus Speoial Guest. Live Sketch bersama Urban Sketcher Bali, dan lainnya. Seluruh acara diakhiri penampilan khusus Napak Tuju dan Dialog Dini Hari. *lsa
Acara dengan tiga fokus kegiatan yakni seminar, perayaan, pameran UKM berbasis budaya, pariwisata dan kewirausahaan ini dipusatkan di Museum Puri Lukisan Ratna Warta Ubud. Ditemui di Ubud, Jumat (20/7), Penanggungjawab URW Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra menjelaskan, URW digelar guna menguatkan nilai-nilai budaya lokal Ubud yang terpadu semangat kewirausahaan masyarakat. Semangat ini makin bersambut hangat dalam atmosfir kepariwisataan Ubud. Terbukti Ubud selalu menjadi destinasi ternama di mancanegara. Pihaknya mengakui, Ubud sebuah destinasi wisata yang amat terkanal karena taksu alam dan budaya. Namun merawat segenap kearifan budaya, adat, dan tradisi, mustahil tanpa perekonomian yang kuat. ‘’Di Ubud, pariwisata itu bukan tujuan. Tapi, semua itu ada secara alami seiring dengan kuatnya akselerasi seni, budaya, dan tradisi di Ubud, dan sekitarnya,’’ jelas pangelingsir Puri Agung Ubud ini.
URW sejak pertama kali digagas Puri Agung Ubud dan digerakkan kaum wirausahawan muda Ubud. Even ini melibatkan konsultan yang pakar marketing Asia, Hermawan Kertajaya, pengarah Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De, dosen FE Unud yang undagi bade. Cok De yang adik kandung Cok Putra ini menambahkan, URW juga untuk menguatkan semangat pariwisata budaya yang digagas ayahnda, almarhum Tjokorda Gde Agung Sukawati. URW juga bagian dari upaya menegaskan bahwa Ubud hingga kini terbangun dari semangat merawat nilai-nilai hubungan horizontal (antar sesama), vertikal (manusia – Tuhan), dan alam (lingkungan-manusia). Dengan itu pula, lanjut doktor Manajemen ini, Ubud selalu bergerak dalam tatanan modernitas, namun tetap menguatkan tradisi dengan segenap kearifan lokal.
UWR V pada Kamis (19/7) bertema ‘Ubud Day’ di
Museum Puri Lukisan, berupa Workshop "Ubud Tanggung Jawab Kita Bersama". Even ini menghadirkan pembicara Marika Gloeckler dengan materi Go Vacation Indonesia. Ketut Swabawa dengan CHA - Swaha Hospitality Management. Selanjutnya, Google Art & Culture, Culture Photography Talkshow bersama Mario Blanco. Coffee Gupping Workshop & Talk bersama Tukang Kopi Nakal Community. UKM Sukses & Mandiri oleh Hermawan Kartajaya, dan PreEvent Night Show di Main Stage Puri Lukisan Ubud, diakhiri Ubud's Jegeg Bagus Competition dimerihkan KANNA Band.
Jumat (20/7) Culture Day’ di Museum Puri Lukisan- Lotus Stage berupa Mural Workshop oleh Gus Mang Monez (Asosiasi Mural Ubud). Opening Ceremony di Puri Agung Ubud pukul 18.00 – 20.00 Wita. Sabtu (21/7) ini, Seminar ‘Entrepreneurship Day : Culture+Entrepreneurship Tourism’ (C+E=T) oleh Hermawan Kartajaya, dan Special Appearance oleh Menkop UKM AAGN Puspayoga. Selanjutnya, Tourism Outlook oleh Arief Yahya (Menteri Pariwisata), dan kegiatan menarik lainnya.
Minggu (22/7), ‘Tourism Day’ diisi Trash Hero Plogging di Museum Puri Lukisan hingga Juwuk Manis, Ubud. Business Opportunity in Tourism Industry oleh Ketut Swabawa, MPCTH & MarkPlus Speoial Guest. Live Sketch bersama Urban Sketcher Bali, dan lainnya. Seluruh acara diakhiri penampilan khusus Napak Tuju dan Dialog Dini Hari. *lsa
Komentar