nusabali

Dhamantra Terpental dari Pencalegan

  • www.nusabali.com-dhamantra-terpental-dari-pencalegan

Nyoman Dhamantra dicoret dari caleg DPR RI Dapil Bali, diduga karena kurang kontribusi dalam menangkan PDIP di Pilgub Bali 2018

PDIP Targetkan Rengkuh 5 Kursi DPR RI Dapil Bali

DENPASAR, NusaBali
DPP PDIP telah daftarkan 9 bakal caleg DPR RI Dapil Bali untuk tarung Pileg 2019 ke KPU RI di Jakarta, Selasa (17/7). Dalam daftar 9 kandidat tersebut, tidak tercantum nama incumbent Nyoman Dhamantra. PDIP sendiri targetkan raih 5 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang.

Semula, nama Nyoman Dhamantra disetor ke pusat untuk diverifikasi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, politisi PDIP asal Banjar Kertha Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang sudah dua kali periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini gugur dan tidak didaftarkan ke KPU RI.

Sedangkan 3 incumbent DPR RI dari PDIP Dapil Bali lainnya, dicalonkan kembali tarung ke Senayan untuk Pileg 2019. Mereka masing-masing Made Urip (politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah 4 periode di DPR RI Dapil Bali), I Gusti A-gung Rai Wirajaya (politisi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang sudah 3 periode di DPR RI Dapil Bali), dan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika (Srikandi PDIP asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung yang baru beberapa bulan duduk di DPR RI Dapil Bali menggantikan Calon Gubernur Bali terpilih Wayan Koster).

Sementara 6 bakal caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali lainnya yang didaftarkan ke KPU RI, berstatus new comer. Mereka masing-masing I Nyoman Parta, I Ketut Kariyasa Adnyana, I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan, I Wayan Sudirta, Komang Diah Kartikasari, dan Ni Putu Swandewi.

Nyoman Parta adalah politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Su-kawati, Gianyar yang sudah dua periode menjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali. Sementara Ketut Kariyasa Adnyana adalah politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang sudah tiga periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng. Sedangkan IGN Alit Kusuma Kelakan adalah politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang mantan Wagub Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014, yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali.

Sebaliknya, Wayan Sudirta adalah politisi PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem yang mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2004-2009, 2009-2014). Sedangkan Komang Diah Kartikasari adalah politisi PDIP asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat yang kini menjabat Bendahara Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dan selama ini juga aktif dalam mendampingi istri Calon Gubernur Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, kampanyekan Koster-Cok Ace di Pilgub Bali 2018. Sementara Ni Putu Swandewi adalah Srikandi PDIP asal  Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng yang dikenal sebagai praktisi pariwisata.

Ketua DPP PDIP sekaligus Korwil Bali, I Made Urip, mengakui Dhamantra tidak lagi dicalonkan ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Proses gugurnya Dhamantra ini diawali dengan penilaian Tim DPP PDIP dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati.

"Semua caleg itu diverifikasi DPP PDIP. Ibu Ketua Umum yang langsung memutuskan nama-nama caleg yang didaftarkan ke KPU RI. Yang membawa dan mendaftarkan itu Sekjen DPP PDIP Pak Hasto Kristiyanto," ungkap Made Urip saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu (18/7).

Made Urip mengaku belum tahu pasti, apa alasan DPP PDIP mencoret nama Dhamantra. Yang jelas, DPP PDIP punya penilaian yang objektif tentang kinerja kader dan para caleg yang diusulkan. "Dhamantra itu ya.. ada some think wrong, terutama di Pilgub Bali 2018 kemarin. Mungkin partai menilai dia kurang berkontribusi dan tidak maksimal bekerja memenangkan partai di Pilgub Bali 2018. Padahal, Pilgub Bali kan penilaian utama bagi kader partai yang mau dicalonkan ke legislatif," tandas incumbenbt empat periode yang duduk di Komisi IV DPR RI ini.

Dhamantra sendiri merupakan satu-satunya dari 9 incumbent DPR RI Dapil Bali yang tidak lagi diusung partainya ke Senayan untuk tarung Pileg 2019. Sedangkan incumbent DPR RI Dapil Bali dari Golkar, Demokrat, dan Gerindra, semuanya diajukan lagi berebut kursi di Senayan. Mereka adalah Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (Golkar), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Golkar), Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani (Demokrat), Putu Supadma Rudana (Demokrat) dan Ida Bagus Putu Sukarta (Gerindra).

Sementara itu, DPD PDIP Bali targetkan 5 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang. PDIP optimistis bisa wujudkan target tersebut, meskipun tanpa kehadiran incumbent Nyoman Dhamantra. “Kita patok target 5 kursi DPR RI Dapil Bali. Kami optimis ini bisa diwujudkan di Pileg 2019," tandas Ketua DPD PDIP Bali, secara terpisah di Denpasar, Rabu siang.

Optimisme serupa juga disampaikan Korwil Bali DPP PDIP, Made Urip. Menurut Urip, dengan formasi caleg yang ada sekarang, peluang PDIP untuk sambar 5 kursi DPR RI Dapil Bali terbuka lebar. “Kita kerja kolektif dan gotong royong menangkan pemilu. Walaupun sekarang sudah tidak ada Pak Wayan Koster, kita berharap mesin partai tetap solid," tegas Urip. *nat

Komentar