nusabali

20 Incumbent PDIP Maju ke DPRD Bali

  • www.nusabali.com-20-incumbent-pdip-maju-ke-dprd-bali

Empat incumbent tidak lagi diusung PDIP ke DPRD Bali, yakni Nyoman Parta, Ketut Kariyasa Adnyana, Gede Suamba, Wayan Rayun

Koster Targetkan PDIP Bisa Dulang 30 Kursi DPRD Bali

DENPASAR, NusaBali
PDIP daftarkan 55 bakal caleg DPRD Bali untuk tarung Pileg 2019 ke KPU Bali, Senin (16/7) sore. Dari 24 incumbent milik PDIP, 20 orang di antaranya ditarungkan lagi berebut kursi DPRD Bali. Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, targetkan partainya sapu 30 kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang.

Proses pendaftaran 55 bakal caleg PDIP untuk kursi DPRD Bali ke Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin sore pukul 16.00 Wita, dipimpin langsung Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, didampingi Sekretaris Deperda PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, dan Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara. Mereka long march dari Kantor DPD PDIP Bali di Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar menuju Kantor KPU Bali yang berjarak sekitar 500 meter di ke arah timur.

Ratusan kader PDIP PDIP ikut mengiringi pendaftaran dengan menabeuh baleganjur disertai parade tari-tarian. Para kandidat caleg yang akan ditarungkan PDIP berebut kursi DPRD bali dalam Pileg 2019 mendatang, juga ikut saat pendaftaran kemarin sore.

Mereka diterima Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, didampingi empat Komisioner KPU Bali: I Wayan Jondra, Ni Kadek Wirathi, Ni Wayan Widhiasthini, dan Ni Putu Ayu Winariati. Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, juga hadir untuk mengawasi proses penyerahan berkas bakal caleg DPRD Bali dari PDIP.

Dari 55 bakal caleg yang didaftarkan kembali PDIP ke KPU untuk berebut kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019, sebanyak 20 orang di antaranya berstatus incumbent (masih menjabat anggota DPRD Bali 2014-2019). Sedangkan 35 bakal caleg lagi merupakan kandidat new commer.

Sebetulnya, ada 24 incumbent milik PDIP di DPRD Bali hasil Pileg 2014 lalu. Namun, 4 orang di antaranya lenyap dari daftar pencalegan untuk kursi yang sama ke Pileg 2019. Mereka masing-masing Nyoman Parta (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Gianyar), Ketut Kariyasa Adnyana (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng), I Gede Suamba (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Tabanan), dan I Wayan Rayun (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana).

Nyoman Parta menghiang dari daftar caleg DPRD Bali, karena politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar peraih 44.348 suara dalam Pileg 2014 lalu akan ditarungkan PDIP untuk berebut kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Hal sama juga terjadi pada Ketut Kariyasa Adnyana, politisi asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng peraih 21.697 suara dalam Pileg 2014, yang akan ditarungkan berebut kursi DPR RI Dapil Bali.

Sebaliknya, I Gede Suamba belum jelas hendak diproyeksikan ke mana oleh PDIP. Namun, terbetik informasi kalau politisi asal Desa/Kecamatan Pupuan, Tabanan peraih 27.446 suara dalam Pileg 2014 ini sengaja diistirahatkan oleh induk partainya. Sedangkan Wayan Rayun, peraih 6.387 suara dalam Pileg 2014, disebut-sebut akan maju berebut kursi DPRD Jembrana di Pileg 2019.

Sementara, dari 20 incumbent yang diajukan kembali PDIP ke DPRD Bali dalam Pileg 2019, antara lain, Nyoman Adi Wiryatama (Dapil Tabanan/kini masih menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019), Gede Kusuma Putra (Dapil Buleleng), I Nyoman Adnyana (Dapil Bangli), AA Adhi Ardhana (Dapil Denpasar), I Kadek Diana (Dapil Gianyar), Ni Kadek Darmini (Dapil Karangasem), I Ketut Tama Tenaya (Dapil Badung), I Wayan Sutena (Dapil Klungkung), dan IGA Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa (Dapil Jembrana). Selengkapnya, lihat tabel.

Dari Dapil Buleleng, PDIP mengajukan 8 caleg new comer untuk menantang incumbent DPRD Bali. Termasuk di antaranya istri Bupati Buleleng Putu Sagus Suradnyana yakni I Gusti Ayu Aries Sujati dan Putu Mangku Mertayasa (anggota DPRD Buleleng yang kini Bendahara DPD PDIP Bali). Yang mengejutkan, I Ketut Rochineng, birokrat asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng yang kini menjabat Kepala BKD Provinsi Bali, juga masuk daftar bakal caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng.

Ketut Rochineng mendapat nomor urut 12, sementara Mangku Mertayasa dapat nomor urut 1. Selain trio Rochineng, Mangku Mertayasa, dan Aries Sujati Suradnyana, deretan new comer dari Dapil Buleleng adalah Dewa Made Mahayana, Nyoman Witari, I Nyoman Dana, Komang Supriatni, Ketut Suardana, dan Made Utarini. Mereka akan bertarung melawan 4 incumbent di internal PDIP Dapil Buleleng, yakni Gede Kusumaputra, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, I Kadek Setiawan, dan Dewa Nyoman Rai Adi.

Sedangkan di Dapil Badung, PDIP munculkan 4 new comer untuk berebut kursi DPRD Bali, masing-masing I Made Duama, AA Ayu Triana Tira, Ni Luh Putu Widya Ariasih, dan Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota. Mereka akan menantang dua incumbent, yakni Ketut Tama Tenaya dan I Nyoman Laka.

Dari Dapil Klungkung, PDIP juga mengajukan new comer Tjokorda Gde Agung berebut kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019. Tjok Agung adalah mantan Wakil Bupati Klungkung pendamping Wayan Candra periode 2008-2013. Di internal caleg PDIP, Tjok Agung akan bertarung dengan incumbent Wayan Sutena dalam berebut kursi DPRD Bali.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster targetkan partainya mampu sapu 30 kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang. Itu artinya, PDIP harus meraup kemenangan sekitar 60 persen suara di Bali. Jika target ini berhasil, PDIP hanya akan menyisakan 25 kursi DPRD Bali untuk parpol lain.

“Target ini (dominasi 30 kursi DPRD Bali) tidak muluk-muluk. Kkan kita sudah ada Gubernur, ya optimis-lah,” ujar Wayan Koster yang juga Calon Gubernur 2018-2023 terpilih hasil Pilgub Bali 208 seusai pendaftaran bakal caleg di Kantor KPU Bali, Senin sore. Sekadar dicatat, dalam Pileg 2014 lalu, PDIP berhasil keluar sebagai pemenang di Bali dengan 43,63 persen suara. PDIP pun rauh 24 dari total 55 kursi DPRD Bali 2014-2019. Kursi DPRD Bali yang luput dari jangkauan PDIP kala itu masing-masing diraih Golkar (11 kursi), Demokrat (8 kursi), Gerindra (7 kursi), NasDem (2 kuri), Hanura (1 kuri), PKPI (1 kursi), dan PAN (1 kursi).

Terkait tidak ditarungkannya kembali 4 incumbent milik PDIP ke DPRD Bali dalam Pileg 2019, menurut Koster, semata-mata merupakan proses regenerasi. Tidak ada istilah coret mencoret. “Ini bagian regenerasi di organisasi. Ada beberapa memang incumbent tidak dicalonkan, supaya regenerasi itu berjalan,” tandas  politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI ini. *nat

Komentar