nusabali

Rai Sunasri Kembali Tarung ke DPRD Bali

  • www.nusabali.com-rai-sunasri-kembali-tarung-ke-dprd-bali

Politisi Golkar Anak Agung Ayu Rai Sunasri kembali akan tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Denpasar dalam Pileg 2019.

Tantang Dua Caleg Incumbent dari Golkar

DENPASAR, NusaBali
Srikandi Golkar asal Puri Gerenceng ini bakal berusaha melawan ‘gelombang besar’ dengan menantang duo incumbent dari partainya: I Ketut Suwandhi dan IB Gede Udiyana. Kepada NusaBali di Denpasar, Minggu (15/7), AA Ayu Rai Sunasri mengaku sudah siap tarung. Dia tak gentar menghadapi siapa pun. Menurut Rai Sunasri, selama ini tarung melawan incumbent memang sering jadi neraka bagi caleg new comer. Namun, yang namanya berjuang, harus optimistis.

“Saya optimis, walaupun melawan incumbent. Saya ditugasi Partai Golkar maju ke DPRD Bali, ya harus siap. Saya sudah melengkapi administrasi dan syarat-syarat sebagai calon,” tandas Rai Sunasri yang kini menjabat Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Denpasar.

Rai Sunasri sendiri bukanlah politisi ayam sayur. Dia sudah berpengalaman bertarung di kancah politik. Pada Pileg 2004, Rai Sunasri maju berhasil lolos ke kursi DPRD Denpasar 2004-2009. Sayangnya, dalam Pileg 2009, dia gagal di Denpasar. Sedangkan dalam Pileg 2014, Rai Sunasri bertarung ke DPRD Bali Dapil Denpasar, kembali gagal karena dihadang Ketut Suwandhi, sang Jenderal Kota ber-status incumbent dua kali periode. Selain itu, incumbent satu periode, IB Gede Udiyana, juga ikut menghadang Rai Sunasri.

Setelah gagal di Pileg 2009 dan Pileg 2014, Rai Sunasri sempat tarung ke Pilkada Denpasar 2015, sebagai Calon Wakil Walikota (Cawawali) yang diusung Golkar-Demokrat. Rai Sunasri yang jadi tandem Made Arjaya, dikalahkan pasangan incumbent dari PDIP, IB Rai Mantra-IGN Jaya Negara.

Kini, dalam Pileg 2019, Rai Sunasri kembali maju tarung sebagai caleg DPRD Bali Dapil Denpasar. Dia akan menantang duo incumbent: Ketut Suwandhi (politisi Golkar asal Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara) dan IB Udiyana (politisi senior Golkar asal Banjar Taman, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan).

Rai Sunasri mengaku optimistis dalam bertarung ke DPRD Bali, dengan berbagai pertimbangan dan hitungan politik. Pertama, dia pernah maju sebagai Cawawali Denpasar di Pilkada 2015. “Saya saat itu bisa raih 28.000 suara di Pilkada 2015. Jadi, lumayan banyak, karena itu murni garapan saya sebagai figur yang dikenal masyarakat. Itulah modal untuk bertarung ke DPRD Bali,” katanya.

Kedua, kata Rai Sunasri, pendukungnya tersebar di 4 kecamatan se-Denpasar. Mereka sebagai bagian keluarga Puri Gerenceng, kader Golkar, pertemanan, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, terutama pemilih perempuan. “Bahkan keluarga saya lebih banyak di Denpasar Selatan dan Denpasar Timur. Kalau dulu, saya cuma maju dari Dapil Denpasar Barat saat lolos ke DPRD Denpasar,” papar Rai Sunasri.

Rai Sunasri yakin nomor urut 3 sabagai caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Denpasar, cukup menguntungkan. “Saya lebih mudah sosialisasi. Nomor urut kecil ini membuat saya yakin pendukung mudah untuk menentukan pilihan. Kalau nomor urut 1 sudah pasti Pak Suwandhi, sementara nomot urut 2 Gus De Udiyana.”

Rai Sunasri pun tidak gentar menghadapi incumbent yang sudah pasti membawa bansos dan hibah ke masyarakat. Sebab, masyarakat sekarang sudah cerdas. Selain itu, Rai Sunasri tidak ambisius. “Dari hitung-hitungan Partai Golkar dan saya sendiri, peluang saya untuk merebut kursi di DPRD Bali lebih terbuka ketimbang berebut di DPRD Denpasar,” tegas mantan anggota Komisi C DPRD Denpasar 2004-2009 ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan penyusunan caleg DPRD Bali Dapil Denpasar sudah rampung. Beberapa new comer masuk daftar caleg sudah rampung. “Mereka akan kita daftarkan ke KPU Bali, 17 Juli 2018 depan. Dari total 8 kursi DPRD Bali yang diperebutkan di Dapil Denpasar, Golkar target dapat 3 kursi,” ujar Wijaya saat dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin. *nat

Komentar